"Berdasarkan hasil penelitian yang saya lakukan pada bulan September di wilayah laut (perairan selatan Cilacap, red.) seluas 20x4 kilometer ditemukan sampah plastik yang telah terurai seberat 15 kilogram. Itu belum termasuk sampah plastik lainnya yang belum terurai," katanya kepada wartawan di Purwokerto, Rabu.
Selain dimakan oleh plankton, kata dia, sampah plastik yang kebanyakan terbawa arus sungai yang bermuara di perairan selatan Cilacap tersebut juga dimakan ikan, penyu, dan binatang laut lainnya.
Terkait hal itu, dia mengharapkan pemerintah segera menyosialisasikan tentang bahaya sampah plastik tersebut.
Dalam hal ini, dia mencontohkan sampah plastik yang menutupi Teluk Jakarta mengakibatkan kadar oksigen terlarut di perairan itu mencapai nol persen.
Ia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara terbesar kedua setelah Tiongkok yang menjadi penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia.
Menurut dia, dari 5,4 juta ton sampah plastik yang dihasilkan selama satu tahun, 1,5 juta metrik ton di antaranya mencemari perairan nusantara.
"Sumbangan terbesar sampah plastik di Indonesia berasal dari kota-kota besar. Selain itu, hampir sebagian besar rakyat Indonesia tinggal sekitar 50 kilometer dari pantai," katanya.
Agung menilai upaya pemerintah membatasi penggunaan plastik untuk membungkus barang belanjaan di toko-toko modern merupakan langkah yang tepat.
Menurut dia, Pemerintah Indonesia juga perlu menerapkan pemanfaatan fasilitas air minum langsung dari keran seperti di Prancis sehingga penggunaan plastik untuk air minum kemasan dapat dikurangi.
"Di Prancis sudah jarang produk air dalam kemasan plastik. Semua sudah menggunakan air minum langsung dari keran," katanya.
Berita Terkait
Dosen Unsoed jadi peneliti tamu di FIO-MNR China
Selasa, 9 April 2024 14:24 Wib
Peneliti BRIN dan Tiongkok eksplorasi kekayaan laut Palung Jawa
Minggu, 24 Maret 2024 16:05 Wib
Kemenkes terjunkan tim peneliti jenis virus nyamuk DBD Jepara
Senin, 11 Maret 2024 20:35 Wib
Doktor farmasi UI temukan daun gambir penurun kolesterol
Jumat, 26 Januari 2024 8:45 Wib
Peneliti vokasi Undip ungkap obat herbal untuk COVID-19
Kamis, 28 Desember 2023 8:21 Wib
Peneliti Unissula Semarang terima lima hak paten
Rabu, 15 November 2023 8:29 Wib
Enam peneliti Undip masuk "Top 2 Percent Scientist Worldwide 2023"
Selasa, 17 Oktober 2023 13:52 Wib
Peneliti USM kunjungi PT Zara untuk hilirisasi hasil riset
Jumat, 19 Mei 2023 7:01 Wib