"Kejadian Sabtu (14/3) sore, hingga saat ini masih dicari," kata Kepala SAR Kota Semarang Agus Haryono di Semarang, Minggu.
Menurut dia, kondisi medan saat diterima laporan tenggelamnya korban tersebut tidak memungkinkan untuk pencarian.
Ia menuturkan korban bermain arung jeram dengan menggunakan ban bersama rombongan dari pati yang berjumlah sekitar 38 orang.
Ia menjelaskan korban kemungkinan terjatuh dari ban yang dipakainya saat arung jeram itu.
Korban diduga terseret ke pusaran air di arus sungai tersebut.
"Sungainya sebenarnya tidak dalam, tapi ada pusaran air dan arusnya deras," katanya.
Petugas gabungan dibantu warga sekitar masih melakukan pencarian yang dilanjutkan pagi ini.
Sementara itu, salah seorang rekan korban Hendrik (38) mengatakan arung jeram bersama puluhan orang itu berlangsung lancar pada awalnya.
Setelah sekitar 1 Kilometer berjalan, kata dia, kondisi sungai menjadi deras dan banyak jeram serta pusaran air.
Saat itu, lanjut dia, korban terpental dan terlepas dari ban yang dipakai.
"Saya sempat berusaha menarik tangannya, tapi arusnya sangat kuat," katanya.
Berita Terkait
Borobudur Maraton tingkatkan kunjungan wisata
Minggu, 1 Desember 2024 16:05 Wib
Pemerintah kota berupaya menarik wisatawan dengan Solo Urband Fashion
Selasa, 19 November 2024 9:11 Wib
Wisatawan mancanegara kunjungi Kampoeng Batik Semarang
Minggu, 10 November 2024 15:21 Wib
Respati-Astrid gandeng UMKM datangkan lebih banyak wisatawan ke Solo
Rabu, 2 Oktober 2024 6:47 Wib
Wisata Religi Borobudur siap sambut 2 juta wisatawan
Sabtu, 21 September 2024 20:40 Wib
Taiwan sukses gelar workshop B2B di Semarang
Selasa, 3 September 2024 8:47 Wib
Dieng Culture Festival XIV 2024, ribuan wisatawan hadir
Sabtu, 24 Agustus 2024 16:40 Wib
Semarang Merdeka Flower Festival 2024 siap digelar gaet wisatawan
Selasa, 20 Agustus 2024 20:25 Wib