Dua pelaku yang mengendari sepeda motor Yamaha Vixion nomor polisi AD 3640 U, ditangkap oleh massa saat berupaya kabur setelah merampas tas milik korban seorang karyawati Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta, Nanik Pujiastuti (51) warga Jalan Merapi, Kerten, Solo, sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurut korban Nanik Pujiastuti, dirinya yang diboncengkan oleh anaknya, Reza Triendika (21) dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario hendak pulang ke rumah di Kerten.
Namun, korban setibanya di pertigaan selatan sekolah menengah kejuruan (SMK) Murni atau Jalan Kebangkitan Nasional, saat membelok ke kanan, dua pelaku dengan mengendarai sepeda motor langsung menempal dan merebut tasnya dibawa tangan kirinya.
Korban langsung melepaskan tasnya karena takut terjatuh, tetapi anaknya yang mengetahui kejadian tersebut langsung mengejar kedua pelaku dan berteriak jambret.
Dua pelaku kabur ke arah selatan atau di lampu rambu lalu linas pertigaan Jalan Dr. Rajiman Solo. Warga yang mengetahui kejadian tersebut ikut mengejar kedua pelaku yang mencoba melarikan diri ke arah selatan itu.
Namun, kedua pelaku terhadang kemacetan arus lalu lintas saat itu, kondisinya padat. Sejumlah warga kemudian menghentikan dua pelaku, dan sempat dikeroyok massa sebelum diamankan di pos Satpam setempat.
Menurut saksi lainya, Rio Santana (39), pelaku sempat menabrak motornya dan dia bilang katanya sedang dikejar oleh polisi karena melanggar lalu lintas di jalan.
Namun, kata dia, satu pelaku yang membawa motor terjatuh dan ditangkap warga ketika ada yang berteriak jambret di lokasi kejadian. Pelaku sempat dimassa sebelum diserahkan ke polisi.
Kepala Unit Reskrim Polsek Laweyan AKP Agus Pamungkas,saat dikofirmasikan kejadian penjabretan tersebut membenarkan.Pihaknya telah mengamankan kedua pelaku penjambretan dan kini sedang diperiksak di Polsek Laweyan untuk proses hukum.
"Pelaku dan barang bukti sepeda motor Yamaha Vixion kita amankan di Mapolsek. Penyidik baru memeriksa kedua pelaku apakah ada kaitannya dengan kejadian sebelumnya dikawasan Sriwedari Laweyan," kata Kanit Reskrim.