"Festival ini merupakan yang ketiga kali, yang menjadi ajang penerapan berbagai materi dalam mata kuliah ilmu komunikasi," kata Ketua Divisi Festival Komukino 2014 Mega Ariani di Semarang, Rabu.
Pada festival yang digelar selama dua hari, yakni 10-11 Desember 2014 itu, para mahasiswa Komunikasi USM menampilkan berbagai kreativitas, seperti "fashion show", "stand up comedy", dan fotografi.
Ada pula mahasiswa yang menampilkan kreativitasnya mengolah kuliner yang terfasilitasi dalam delapan stan kuliner, antara lain kue terang bulan, pancake lawas, "ie-bless" (cakar ayam).
Mega menjelaskan festival tahunan itu ditujukan mengenalkan mahasiswa, terutama dari Jurusan Ilmu Komunikasi USM kepada industri kreatif sesuai tema yang diangkat, yakni "food, culture, and social".
"Mahasiswa ditantang untuk menciptakan produk dan berkreasi. Ya, fokusnya pada 'food, culture, and social'. Bagaimana pula cara menjalin kerja sama, mengkonsep acara, dan sebagainya," katanya.
Para mahasiswa, kata Mega, diajak pula peka dengan kondisi sosial melalui kegiatan penggalangan dana yang 25 persen hasilnya nanti akan disumbangkan ke panti asuhan di daerah Semarang Utara.
Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi USM Fajriannoor Fanani menjelaskan festival itu sebenarnya melatih mahasiswa untuk menerapkan materi mata kuliah dalam ilmu komunikasi, bukan sekadar teori.
"Arahnya memang ke industri kreatif. Dari aspek komunikasi, misalnya, bagaimana cara mempromosikan produk, publikasi, bekerja sama dengan media, cara bersosial, dan sebagainya," tukasnya.
Mahasiswa jurusan ilmu komunikasi, kata dia, mendapatkan setidaknya empat materi kuliah, yakni "management public relation", komunikasi pemasaran, multimedia komunikasi, dan "media relation".
Oleh karena itu, kata dia, para mahasiswa memang dibebaskan untuk berkreasi dan bereksplorasi, tetapi fokus pada tema yang diangkat dalam festival kali ini, yakni "food, culture, and social".
"Jadi, intinya bagaimana mahasiswa bisa menerapkan apa yang didapatkannya di bangku kuliah, dalam konteks ini ilmu komunikasi. Mereka punya pengalaman dan bekal menghadapi persaingan kerja," katanya.