"Tahun ini, kami kembali membuka posko layanan kesehatan untuk para pemudik Lebaran. Bedanya, kali ini posko berada di dalam gedung RS, tidak di luar sehingga lebih nyaman," kata Direktur Utama RS Islam Sultan Agung Semarang dokter Masyhudi di Semarang, Kamis.
Menurut dia, pelayanan posko kesehatan yang diintegrasikan dengan IGD akan memudahkan penanganan karena dokter selalu siaga, dan seandainya ada pemudik yang membutuhkan penanganan lebih lanjut bisa cepat diberikan.
Ia menjelaskan bahwa posko layanan kesehatan itu melayani pemudik yang ingin periksa kesehatan ringan, sekadar beristirahat, maupun berbuka puasa yang dijaga oleh personel dokter dan perawat RS Islam Sultan Agung.
"Para pemudik yang ingin beristirahat untuk menghilangkan lelah bisa mampir ke posko ini. Setelah tenaga fit dan stamina meningkat bisa melanjutkan perjalanan. Tidak perlu khawatir bagi yang ingin berbuka puasa juga dipersilakan," katanya.
Ditanya tentang temuan penyakit yang banyak diderita pemudik saat posko tahun lalu, Masyhudi mengaku penyakit batuk-batuk dan flu banyak ditemukan karena pengaruh udara dan debu kotor selama perjalanan maupun musim.
Kepala IGD RS Islam Sultan Agung Semarang dokter Fatah Yasin mengatakan bahwa penempatan posko di dalam bangunan RS memang dipertimbangkan dari aspek kenyamanan, mengingat di luar berdebu dan bising sehingga mengurangi kenyamanan pemudik.
"Kami akui kalau kendalanya mungkin akses karena harus masuk areal RS. Namun, kami sudah tempatkan petugas di depan yang siaga dan siap mengantar pemudik menuju posko, serta spanduk juga sudah dipasang di sejumlah titik sebelum mendekati RS Islam Sultan Agung," katanya.
Selain itu, kata dia, posko kesehatan itu diintegrasikan pula dengan IGD untuk memudahkan dan mempercepat pelayanana kepada pemudik, mengingat setiap "shift" ada tiga atau empat dokter yang bersiaga.
"Posko layanan kesehatan ini kami buka mulai 12-26 Agustus 2012. Sampai saat ini, sudah ada beberapa pemudik yang mampir ke posko ini, biasanya pada sore atau malam hari," kata Fatah yang juga Penanggung Jawab Posko Kesehatan RS Islam Sultan Agung Semarang.
Menurut dia, pelayanan posko kesehatan yang diintegrasikan dengan IGD akan memudahkan penanganan karena dokter selalu siaga, dan seandainya ada pemudik yang membutuhkan penanganan lebih lanjut bisa cepat diberikan.
Ia menjelaskan bahwa posko layanan kesehatan itu melayani pemudik yang ingin periksa kesehatan ringan, sekadar beristirahat, maupun berbuka puasa yang dijaga oleh personel dokter dan perawat RS Islam Sultan Agung.
"Para pemudik yang ingin beristirahat untuk menghilangkan lelah bisa mampir ke posko ini. Setelah tenaga fit dan stamina meningkat bisa melanjutkan perjalanan. Tidak perlu khawatir bagi yang ingin berbuka puasa juga dipersilakan," katanya.
Ditanya tentang temuan penyakit yang banyak diderita pemudik saat posko tahun lalu, Masyhudi mengaku penyakit batuk-batuk dan flu banyak ditemukan karena pengaruh udara dan debu kotor selama perjalanan maupun musim.
Kepala IGD RS Islam Sultan Agung Semarang dokter Fatah Yasin mengatakan bahwa penempatan posko di dalam bangunan RS memang dipertimbangkan dari aspek kenyamanan, mengingat di luar berdebu dan bising sehingga mengurangi kenyamanan pemudik.
"Kami akui kalau kendalanya mungkin akses karena harus masuk areal RS. Namun, kami sudah tempatkan petugas di depan yang siaga dan siap mengantar pemudik menuju posko, serta spanduk juga sudah dipasang di sejumlah titik sebelum mendekati RS Islam Sultan Agung," katanya.
Selain itu, kata dia, posko kesehatan itu diintegrasikan pula dengan IGD untuk memudahkan dan mempercepat pelayanana kepada pemudik, mengingat setiap "shift" ada tiga atau empat dokter yang bersiaga.
"Posko layanan kesehatan ini kami buka mulai 12-26 Agustus 2012. Sampai saat ini, sudah ada beberapa pemudik yang mampir ke posko ini, biasanya pada sore atau malam hari," kata Fatah yang juga Penanggung Jawab Posko Kesehatan RS Islam Sultan Agung Semarang.