Semarang (ANTARA) - Kota Semarang kembali mengukir prestasi gemilang dengan mempertahankan gelar juara umum Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) tingkat Provinsi Jawa Tengah (Jateng) Tahun 2025.
Ajang bergengsi yang diselenggarakan di Kabupaten Tegal itu menjadi saksi dominasi Kafilah Kota Semarang dalam melahirkan qari/qariah, hafizh/hafizhah, dan mufassir/mufassirah terbaik.
"Kami bersyukur dan bangga atas prestasi luar biasa yang diraih para kafilah Kota Semarang pada MTQH XXXI tahun ini," kata Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, di Semarang, Jumat.
Menurut dia, kemenangan itu bukan hanya tentang gelar juara, tetapi juga buah dari kerja keras, kedisiplinan, serta dedikasi para pembina dan peserta.
"Saya berharap prestasi ini dapat terus memotivasi generasi muda untuk memperkuat akhlak, memperdalam ilmu keagamaan, dan membawa keberkahan dan kedamaian bagi Kota Semarang," katanya.
Dengan perjuangan yang gigih dan penuh dedikasi, Kota Semarang berhasil mengumpulkan total skor 208 poin yang menempatkannya di peringkat pertama, mengungguli Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus di peringkat kedua dan ketiga.
Gelar juara umum ditopang oleh segudang prestasi di berbagai cabang lomba, seperti cabang Qiraat, Noura Khasna Syarifa berhasil meraih juara I Qiraat Mujawwad dewasa putri.
Pada cabang Hifzhul Qur’an, talenta muda Sulthon Ahmad Nidhom turut menyumbang medali emas dengan menjadi juara I hafalan 1 juz tilawah putra, dan dominasi juga terlihat di cabang Tafsir Al-Qur’an dan Fahm Al-Quran.
Sementara pada Tafsir Bahasa Arab, Kota Semarang menyabet dua gelar sekaligus, Aisyah Az Zahra sebagai juara I putri, dan Abdul Aziz Rantisi berhasil meraih juara II putra.
Muhammad Abdul Faqih menambah daftar kemenangan dengan merebut juara II tafsir Bahasa Indonesia putra, dilengkapi keberhasilan tim Fahm Al-Qur’an yang menyabet juara I putri dan juara II putra.
Tidak ketinggalan, pada cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ), kontingen Kota Semarang menunjukkan prestasi cemerlang dalam literasi Qur’ani oleh Muhammad Hilmi Labibunnajah meraih juara I KTIQ putra, dan Aulia Ainis Lisa menempati posisi juara II KTIQ putri.
Selain gelar juara I di berbagai cabang di atas, Kafilah Kota Semarang juga menyabet juara III Tilawah dewasa putri yang diraih oleh Siti Nurul Zakiyah.
Kemenangan tersebut juga dilengkapi dengan perolehan di cabang kaligrafi, yakni juara II kaligrafi digital putra dan juara III kaligrafi kontemporer putri, serta puluhan penghargaan lain dari berbagai cabang.
Prestasi yang diraih, kata dia, menunjukkan kualitas pembinaan keagamaan yang kuat serta komitmen berkelanjutan dalam mencetak generasi Qur’ani di Kota Semarang.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Semarang selaku Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Semarang Budi Prakosa menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembinaan.
Ke depan, kata dia, LPTQ Kota Semarang akan terus memperkuat pola pembinaan, meningkatkan kualitas pelatih, dan memperluas kesempatan bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi Qur’ani mereka.