Semarang (ANTARA) - Dhani Aryo Nugroho (46), warga Magelang, berhasil melewati masa-masa sulit setelah mengalami stroke ringan beberapa waktu lalu. Tanpa peringatan, tubuhnya mendadak lemah dan sebagian dari fungsi tubuhnya terganggu.

Namun, berkat jaminan kesehatan yang ia miliki melalui BPJS Kesehatan, Dhani mendapatkan penanganan yang tepat dan menjalani proses pemulihan pasca-stroke tanpa perlu khawatir tentang biaya perawatan.

Kejadian tidak terduga itu menimpa Dhani pada suatu malam saat dirinya selesai pulang kerja dan memasukkan mobil ke garasi. Tiba-tiba ia merasakan kebas yang parah pada bagian tubuh kanannya. Dhani pun berdiam sebentar untuk meregangkan badannya, akan tetapi lama kelamaan tubuh sebelah kanannya tidak bisa digerakkan sama sekali. Keluarga yang panik langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.

“Kondisinya pada malam hari dengan bermodalkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) saja. Oleh keluarga, saya dilarikan ke IGD. Sesampainya di rumah sakit, saya segera mendapat pertolongan pertama dari tim medis yang bertugas malam itu,” terangnya.

Setelah menjalani pemeriksaan lebih lanjut, dokter mendiagnosis Dhani mengalami stroke ringan.

“Awalnya saya sangat khawatir karena biaya rumah sakit pasti sangat mahal namun, berkat BPJS Kesehatan, saya bisa mendapatkan perawatan yang maksimal tanpa perlu memikirkan biaya,” kata Dhani dengan penuh syukur.

Bagi Dhani, BPJS Kesehatan menjadi penyelamat di saat ia paling membutuhkannya, karena ia terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, seluruh biaya pemeriksaan, perawatan, hingga pengobatan ditanggung oleh program tersebut. Hal ini membuat Dhani dan keluarganya tidak perlu memikirkan soal biaya yang bisa saja menjadi beban besar dalam situasi mendesak seperti itu.

"Kalau harus membayar semua biaya pengobatan sendiri, saya tidak tahu bagaimana nasib saya sekarang. Beruntung saya sudah terdaftar di BPJS Kesehatan sejak lama, jadi semua biaya pengobatan dan rehabilitasi saya terjamin," tambahnya.

Stroke ringan yang dialami Dhani disebabkan beberapa faktor, seperti tekanan darah tinggi dan pola hidup yang kurang sehat namun, dengan penanganan yang tepat dan dukungan dari keluarga serta tenaga medis, Dhani berhasil pulih dengan cepat.

“Beberapa pekerjaan yang membutuhkan tenaga dan dominan tubuh kanan saya masih harus dibantu, namun untuk aktivitas yang tergolong ringan dan sederhana sudah bisa sendiri walau dengan tempo yang perlahan. Kalau pada malam itu bergerak saja tidak bisa, sekarang sudah bisa digerakkan. Saya juga disemangati oleh keluarga supaya tetap semangat untuk sembuh,” ucap Dhani.

Dalam proses pemulihan pasca-stroke, Dhani menjalani serangkaian terapi fisik untuk memulihkan kemampuan motorik yang sempat terganggu. Berkat layanan BPJS Kesehatan, Dhani mendapatkan akses ke rehabilitasi yang berkualitas tanpa perlu membayar biaya tambahan yang bisa saja memberatkan.

Seiring waktu, kondisi Dhani berangsur-angsur membaik. Ia mengikuti saran dokter untuk menjalani terapi rutin dan menjaga pola hidup sehat demi mencegah serangan stroke lanjutan. Dalam proses pemulihan, ia merasakan betapa pentingnya peran fasilitas kesehatan yang disediakan melalui BPJS Kesehatan.

Setiap kali ia menjalani kontrol dan terapi, ia merasa aman karena seluruh proses dijamin oleh program kesehatan yang sudah ia ikuti.

Dhani mengatakan banyak manfaat dengan menjadi peserta JKN. Mulai dari kemudahannya hingga iurannya. Menurutnya, iuran JKN cukup ringan untuk penyakit yang bisa datang kapan saja, hal itu membuat dengan adanya Program JKN menolong bagi seluruh pesertanya.

Dhani juga menambahkan bagi masyarakat yang belum mendaftar sebagai peserta JKN untuk segera mendaftarkan dirinya ke dalam Program JKN, karena program ini merupakan milik kita bersama, ia merasa pemerintah sudah membuat program yang sangat bagus, yang dimana manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. ***

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024