Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mempercepat penyerapan APBD 2024 dengan meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) segera melaksanakan proyek kegiatan yang telah direncanakan, kata Penjabat Bupati Kudus M Hasan Chabibie.
"Hasil monitoring dari masing-masing OPD, sudah banyak proyek fisik yang berjalan, terutama di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus," ujar M Hasan Chabibie ketika dimintai keterangannya terkait progres penyerapan APBD 2024 di Kudus, Rabu.
Ia berharap akhir September 2024 proyek fisik yang direncanakan oleh masing-masing OPD di Kudus sudah terlaksana. Sedangkan untuk optimalisasi penyerapan APBD 2024, pihaknya juga membentuk tim percepatan penyerapan anggaran.
"Untuk itulah, akan kami maksimalkan dan mendorong semua OPD segera menyelesaikan paket kegiatan yang direncanakan," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Tata Bangunan dan Drainase Dinas PUPR Kudus Bimo Sekti Bagus Tohari mengakui proyek fisik di bidangnya memang mulai berjalan, salah satunya proyek pembuatan drainase di Jalan Turaichan Kudus.
Berdasarkan kontrak, kata dia, pengerjaan dimulai 11 September hingga 29 Desember 2024. Sedangkan nilai kontraknya sebesar Rp5,23 miliar.
Proses pengerjaan dipastikan sesuai jadwal karena pembangunan saluran drainasenya itu menggunakan pipa beton RCP (Reinforced Concrete Pipe). Sehingga musim hujan diperkirakan juga tidak begitu berpengaruh karena sudah dilakukan antisipasi dan pekerjaan tetap bisa berjalan untuk dituntaskan dalam waktu 90 hari kalender.
Selain membangun drainase di Jalan Turaichan, Dinas PUPR Kudus juga melanjutkan pembangunan serupa di Jalan Sunan Kudus di sisi selatan untuk melanjutkan pembangunan tahap pertama.
Pembangunan drainase tersebut merupakan upaya untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di kawasan Perempatan Jember Kudus saat hujan deras dan di kawasan Jalan Turaichan.
Untuk pembangunan tahap kedua ini, panjang saluran drainasenya sekitar 496 meter dengan kedalaman 3 meter dan lebar 1,2 meter. Sedangkan tahap pertama dikerjakan sepanjang 176 meter dengan anggaran Rp2,62 miliar.
Sementara penyerapan APBD tahun 2024 selama periode Januari-Agustus 2024 di semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Kudus mencapai 54,01 persen atau Rp1,35 triliun dari total anggaran Rp2,51 triliun.
"Hasil monitoring dari masing-masing OPD, sudah banyak proyek fisik yang berjalan, terutama di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus," ujar M Hasan Chabibie ketika dimintai keterangannya terkait progres penyerapan APBD 2024 di Kudus, Rabu.
Ia berharap akhir September 2024 proyek fisik yang direncanakan oleh masing-masing OPD di Kudus sudah terlaksana. Sedangkan untuk optimalisasi penyerapan APBD 2024, pihaknya juga membentuk tim percepatan penyerapan anggaran.
"Untuk itulah, akan kami maksimalkan dan mendorong semua OPD segera menyelesaikan paket kegiatan yang direncanakan," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Tata Bangunan dan Drainase Dinas PUPR Kudus Bimo Sekti Bagus Tohari mengakui proyek fisik di bidangnya memang mulai berjalan, salah satunya proyek pembuatan drainase di Jalan Turaichan Kudus.
Berdasarkan kontrak, kata dia, pengerjaan dimulai 11 September hingga 29 Desember 2024. Sedangkan nilai kontraknya sebesar Rp5,23 miliar.
Proses pengerjaan dipastikan sesuai jadwal karena pembangunan saluran drainasenya itu menggunakan pipa beton RCP (Reinforced Concrete Pipe). Sehingga musim hujan diperkirakan juga tidak begitu berpengaruh karena sudah dilakukan antisipasi dan pekerjaan tetap bisa berjalan untuk dituntaskan dalam waktu 90 hari kalender.
Selain membangun drainase di Jalan Turaichan, Dinas PUPR Kudus juga melanjutkan pembangunan serupa di Jalan Sunan Kudus di sisi selatan untuk melanjutkan pembangunan tahap pertama.
Pembangunan drainase tersebut merupakan upaya untuk mengatasi banjir yang sering terjadi di kawasan Perempatan Jember Kudus saat hujan deras dan di kawasan Jalan Turaichan.
Untuk pembangunan tahap kedua ini, panjang saluran drainasenya sekitar 496 meter dengan kedalaman 3 meter dan lebar 1,2 meter. Sedangkan tahap pertama dikerjakan sepanjang 176 meter dengan anggaran Rp2,62 miliar.
Sementara penyerapan APBD tahun 2024 selama periode Januari-Agustus 2024 di semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Kudus mencapai 54,01 persen atau Rp1,35 triliun dari total anggaran Rp2,51 triliun.