Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, memasifkan pencegahan kasus Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Diseases (HFMD) yang kini sedang merebak di daerah itu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto di Batang, Minggu, mengatakan bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus dan bersifat menular.

"Oleh karena itu kami menganjurkan masyarakat bisa menjaga pola makan dan minum, jaga kebersihan, dan berolahraga cukup. Bagi penderita perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalisari, Kabupaten Batang, Tan Evi mengatakan bahwa Flu Singapura termasuk penyakit menular dan lebih mudah menyerang pada anak-anak.

"Ya, ada 2 pasien sampai 5 pasien, terutama anak-anak di bawah usia lima tahun yang rentan Flu Singapura. Penyakit ini tergolong ringan, namun menular," katanya.

Menurut dia, penyakit ini akan menyerang pada kaki, tangan, dan mulut manusia.

Adapun gejala awal Flu Singapura, kata dia, penderita akan mengalami demam atau sakit tenggorokan ,kemudian akan muncul sariawan, ruam, dan lepuh pada tangan dan kaki.

"Untuk penanganan yang tepat bagi penderita adalah makan dan minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi," katanya.

Ia mengatakan meski tergolong penyakit ringan namun untuk penderita Flu Singapura sebaiknya tetap menjalani isolasi di rumah karena virus ini mudah menular.

"Kalau penyakit ini belum ada vaksinnya, sebaiknya anak yang sudah terkena perlu isolasi dulu ya, minimal satu minggu biar tidak menular pada orang lain," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024