Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kendal bekerja sama dengan Tanoto Foundation dan United Cities and Local Government Asia Pasific (UCLG ASPAC), telah mengadakan "Kick Off dan Focus Group Discussion" dalam rangka penyusunan Voluntary Local Review (VLR) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Kabupaten Kendal.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 13 Desember 2023, di Ruang Pertemuan Lumintu, Kendal.

Gelaran ini merupakan langkah penting dalam mengukur kemajuan pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kendal, terutama dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang telah ditetapkan oleh PBB.

Acara ini dihadiri oleh tamu VIP dan narasumber secara hybrid, antara lain, Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi, Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Ir. Sugiono, M.T., Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Kendal, Izzuddin Latif, S.H., M.H., Manajer Pilar Monev Sekretariat Nasional TPB/SDGs Bappenas, Gantjang Amanullah, Koordinator Provinsi Program PINTAR Tanoto Foundation Jawa Tengah, Dr. Nurkolis, M.M, Perwakilan SDGs Center Universitas Diponegoro, Rukuh Setiadi, ST, MEM., Ph.D. beserta tim.

Perhelatan ini diinisiasi untuk mengukur sejauh mana Kabupaten Kendal telah bekerja dalam mencapai TPB 4 Pendidikan Berkualitas, dengan dukungan Tanoto Foundation melalui Program PINTAR yang bekerja sama dengan UCLG ASPAC. Dalam lima tahun kemitraan mereka, Tanoto Foundation telah bermitra dengan 25 pemerintah kabupaten/kota mitra di beberapa wilayah Indonesia.

"UCLG ASPAC sebagai asosiasi pemerintah daerah se-Asia Pasifik, sangat mendukung upaya-upaya yang bersifat lokal dan inisiatif yang muncul dari tingkat daerah untuk mendorong pelibatan aktif para pihak baik pemerintah maupun non pemerintah dalam pelaksanaan pencapaian SDGs," kata Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi, Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC.

"Inisiatif yang muncul dari pemerintah daerah dan didukung oleh stakeholder akan mempertegas komitmen dalam melokalkan SDGs. Meskipun Indonesia sudah mempunyai landasan yang kuat serta pengalaman dalam melokalkan SDGs, penyusunan VLR ini akan menjadi upaya konkrit pemerintah daerah dalam melokalkan SDGs serta membantu pemerintah pusat dalam pencapaian SDGs di level nasional," katanya.

Dr. Nurkolis, Koordinator Provinsi Program PINTAR Tanoto Foundation Jawa Tengah, menekankan pentingnya VLR sebagai mekanisme pemantauan dan pelaporan TPB/SDGs.

"VLR adalah proses reviu pelaksanaan TPB/SDGs di suatu daerah yang merekam kemajuan dan tantangan yang dihadapi daerah dalam mencapai target-target SDGs. Proses ini melibatkan semua stakeholder di daerah untuk memastikan tak seorang pun tertinggal dalam pelaksanaan TPB/SDGs."

Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Ir. Sugiono, M.T., menyambut baik kerja sama antara Tanoto Foundation dan UCLG ASPAC dalam penyusunan VLR Kabupaten Kendal.

"Kami berterima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh Tanoto Foundation melalui Program PINTAR yang bekerja sama dengan UCLG ASPAC. VLR ini akan membantu Kabupaten Kendal menghasilkan dokumen review yang komprehensif tentang pencapaian TPB di Kabupaten Kendal," ujarnya.

Hasil studi VLR ini akan dipublikasikan dalam pertemuan kepala daerah serta pada selebrasi capaian pada kuartal 1 tahun 2024. Hal ini akan menjadi landasan yang kuat untuk menginspirasi kerjasama berkelanjutan dalam memperbaiki kualitas pendidikan dan pencapaian TPB/SDGs di Kabupaten Kendal. ***


Pewarta : ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024