Wonosobo (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah melakukan tes urine kepada aparatur sipil negara Kabupaten Wonosobo untuk mengetahui apakah mereka mengonsumsi narkoba atau tidak.

"Diharapkan dengan kegiatan ini dapat mencegah deteksi dini penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan peredaran gelap narkotika," kata Ketua Tim Pemberdayaan Masyarakat BNN Provinsi Jawa Tengah Ginung Yudhianto di Wonosobo, Senin.

Pemeriksaan tes urine secara mendadak terhadap para pejabat daerah dan ASN ini berlangsung di Gedung Bappeda Kabupaten Wonosobo dengan diawali oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dan selanjutnya diikuti pegawai ASN.

Dalam kegiatan ini diikuti 100 pejabat daerah dan ASN. Dari hasil pemeriksaan tersebut tidak ditemui pejabat yang terindikasi mengonsumsi obat-obatan terlarang atau negatif narkotika.

"Dari hasil kita, pelaksanaan tes urine deteksi dini di Pemerintah Kabupaten Wonosobo, alhamdulillah dari 100 pegawai termasuk Bupati dan Wakil Bupati serta Sekda yang kita tes pagi ini semua negatif atau tidak menggunakan narkotika," katanya.

Kegiatan ini dilaksanakan mendadak, hanya memberitahu kepada bupati saja dan tadi mereka banyak yang komplain undangannya di surat hanya rapat perencanaan, namun dibalik rapat itu dilaksanakan deteksi dini tes urine.

Selain melakukan pemeriksaan, BNN dalam kesempatan tersebut melakukan sosialisasi tentang bahaya narkotika.

"Tujuan dan harapan kegiatan ini untuk mewujudkan Wonosobo bersih dari narkotika dimulai dari para ASN untuk menjadi contoh masyarakat disekitarnya," katanya.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan pemeriksaan tes urine ini dan diharapkan kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkala sehingga semua pejabat daerah maupun ASN mampu menjadi contoh kepada masyarakat.

"Alhamdulillah saya sudah melakukan pengecekan hasilnya bebas, aman dan terbebas dari narkoba. Saya optimis mudah mudahan nanti semua para pimpinan perangkat daerah juga sama, sehingga kalau kita sehat aman akan nyaman di dalam melayani masyarakat," katanya.

Ia menyampaikan jika terdapat pegawai atau pejabat yang positif narkoba pihaknya akan menyerahkan kasus tersebut ke pihak berwenang agar dapat dilakukan rehabilitasi.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024