Purwokerto (ANTARA) - Program Organisasi Penggerak yang diimplementasikan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia adalah langkah yang penuh makna dalam memperkuat peran masyarakat dalam pendidikan. 

Dengan melibatkan berbagai pihak dari komunitas, termasuk orang tua, tokoh lokal, dan warga sekitar, program ini mencerminkan semangat kolaborasi serta partisipasi aktif dalam mendukung pembelajaran dan perkembangan anak-anak.

Program Organisasi Penggerak adalah contoh nyata dari prinsip bahwa pendidikan bukanlah tanggung jawab semata-mata dari pemerintah atau lembaga pendidikan. Melibatkan masyarakat secara langsung dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan menciptakan ikatan yang lebih kuat antara sekolah dan lingkungan sekitarnya. Hal ini juga membantu memahami kebutuhan dan tantangan lokal yang mungkin mempengaruhi pendidikan.


Memperkuat rasa memiliki dan tanggung jawab kolektif

Dalam konteks yang lebih luas, Program Organisasi Penggerak berpotensi memperkuat rasa memiliki dan tanggung jawab kolektif terhadap pendidikan. Orang tua dan warga sekitar menjadi bagian dari proses belajar-mengajar, bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai pemain aktif yang turut berperan dalam mengarahkan dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Namun, kesuksesan program ini sangat tergantung pada komitmen dan keterlibatan dari semua pihak yang terlibat. Kemendikbudristek harus memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat kepada organisasi penggerak untuk memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang cukup dan dapat bekerja efektif bersama sekolah.

Dengan adanya Program Organisasi Penggerak, kita melihat upaya konkret dalam membangun lingkungan pendidikan yang inklusif dan holistik. Ini tidak hanya tentang mengajar siswa di kelas, juga tentang membentuk komunitas yang berperan dalam pertumbuhan anak-anak.

Keberhasilan program ini akan diukur oleh sejauh mana masyarakat dapat berkontribusi dalam membentuk pendidikan yang lebih baik, serta meningkatkan peluang sukses anak-anak di masa depan.


Upaya konkret bangun lingkungan pendidikan yang inklusif dan holistik

Dalam konteks Program Organisasi Penggerak, upaya konkret untuk membangun lingkungan pendidikan yang inklusif dan holistik tergambar dengan jelas. Konsep inklusif mengacu pada penerimaan dan partisipasi semua anggota komunitas dalam pendidikan, tanpa memandang latar belakang, kemampuan, atau tantangan yang mereka hadapi. 

Program ini mendorong semua pihak, termasuk orang tua, tokoh lokal, dan warga sekitar, untuk terlibat dalam proses pendidikan, sehingga semua anak memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk berkembang.

Organisasi penggerak mampu mengidentifikasi beragam kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh anak-anak di wilayah mereka. Dengan pemahaman ini, mereka dapat mengambil langkah konkret untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kondisinya, baik dalam aspek pembelajaran maupun perkembangan sosial-emosional.


Program Organisasi Penggerak merupakan pendidikan bagi semua

Melalui partisipasi aktif masyarakat dalam program ini, peluang pendidikan dapat diperluas untuk semua anak, termasuk mereka yang mungkin berada dalam situasi rentan atau terpinggirkan. Dengan berkolaborasi, masyarakat dapat mengidentifikasi anak-anak yang membutuhkan dukungan tambahan dan memastikan bahwa mereka tidak terabaikan.

Selain itu, Program Organisasi Penggerak juga Pembelajaran Kontekstual. Keterlibatan tokoh lokal dan warga sekitar memungkinkan pembelajaran yang lebih kontekstual. Masyarakat dapat memberikan wawasan tentang budaya lokal, tradisi, serta tantangan khusus yang dihadapi oleh anak-anak di wilayah tersebut. Hal ini membantu menciptakan kurikulum dan pendekatan pembelajaran yang lebih relevan dan bermakna bagi siswa.

Sementara itu, aspek holistik terlihat dalam upaya untuk melibatkan semua elemen dalam komunitas dalam pendidikan, seperti Partisipasi Multi-stakeholder. Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari orang tua, tokoh lokal, guru, dan komunitas sekitar. Ini menciptakan kerja sama yang mendalam dan berkelanjutan dalam mendukung perkembangan anak-anak, bukan hanya sebatas di dalam kelas.

Selanjutnya, Pengembangan Karakter dan Kompetensi Lainnya. Organisasi penggerak tidak hanya fokus pada aspek akademik, juga membantu dalam mengembangkan karakter dan keterampilan lain yang dibutuhkan oleh anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup keterampilan sosial, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial.

Program Organisasi Penggerak juga merupakan Integrasi Nilai dan Etika. Melalui keterlibatan masyarakat dalam pendidikan, nilai-nilai dan etika yang dijunjung tinggi oleh masyarakat dapat diintegrasikan dengan lebih baik dalam pengalaman pendidikan anak-anak. Ini membantu membentuk pribadi yang berintegritas dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Pada akhirnya, Program Organisasi Penggerak memberikan landasan konkret untuk mengembangkan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif, holistik, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan anak-anak. Melalui kerja sama dan partisipasi semua pihak, program ini mampu menciptakan dampak yang berkelanjutan dalam memajukan kualitas pendidikan dan perkembangan anak-anak di Indonesia.


*) Dr. Yudha Febrianta, S.Pd Jas.,M.Or.,AIFO, Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Baca juga: Merefleksikan Merdeka Belajar Berkelanjutan di era digital
Baca juga: UMP tuan rumah Ideopolitor dan pengukuhan LAZISMu PWM Jateng
Baca juga: Mahasiswa UMP sumbangkan emas untuk Banyumas di Porprov Jateng 2023

Pewarta : Dr. Yudha Febrianta, S.Pd Jas.,M.Or.,AIFO *)
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024