Purwokerto (ANTARA) - Universitas Muhammadiah Purwokerto (UMP) menjadi tuan rumah agenda Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor) Gelombang III serta pengukuhan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (LAZISMu) yang digelar oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, 12-13 Agustus 2023.
Dalam sambutannya, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso menyampaikan terima kasih karena Universitas Muhammmadiyah Purwokerto diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah.
“Kami punya slogan UMP Menjadi Rumah Persyarikatan. Alhamdulillah kita juga mendapat kesempatan menjadi tuan rumah beberapa agenda Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” jelasnya.
Ia mengatakan UMP telah berkomitmen untuk mengelola dan bersama-sama membesarkan persyarikatan.
"Banyak teman-teman pegawai di UMP berada di Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Wilayah, di lembaga, mulai dari ranting cabang sampai dengan di pimpinan pusat,” katanya.
Baca juga: Mahasiswa UMP sumbangkan emas untuk Banyumas di Porprov Jateng 2023
Menurut dia, UMP menjadi satu-satunya perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia yang memiliki Pusat Studi Dakwah Komunitas.
"Kami memiliki Pusat Studi Dakwah Komunitas ini di-support juga oleh LAZISMu yang diawali dengan 300-an anggota komunitas, sekarang sudah besar ada sekitar 3 ribuan yang dibina. Mereka adalah pensiunan PSK, pensiunan anak jalanan yang sudah ingin menjadi orang baik. Itu ada di Pusat Studi Dakwah Komunitas. Tempatnya adalah dulu Kampung Dayak, sekarang menjadi Kampung Sri Rahayu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWM Jawa Tengah Dr KH Tafsir MAg mengatakan UMP merupakan Kampus Muhammadiyah terbesar kedua di Jawa Tengah, sehingga diharapkan menjadi kampus unggul.
“UMP sebagai kampus ramah UMKM, sehingga setiap hari Ahad pagi, kampus UMP menjadi pasar rakyat. Seluruh pedagang masuk ke kampus, sehingga menjadi pasar rakyat. Saya kira itu bagian dari upaya kita bagaimana memberi ruang kepada saudara-saudara kita mencari nafkah, di mana ketika mereka jualan di tepi jalan digaruk sama Satpol PP, maka kita beri ruang untuk jualan di kampus,” ungkapnya.
Ia mengharapkan UMP menjadi inspirasi bagi amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang lain, terutama kampus-kampus yang memiliki tempat yang luas untuk menjadi pasar. (tgr)
Baca juga: Prodi Keperawatan D3 UMP gelar workshop kurikulum
Baca juga: Kampanyekan Purwokerto Kota Nyaman, UMP gelar Sunday Morning Ride
Dalam sambutannya, Rektor UMP Assoc Prof Dr Jebul Suroso menyampaikan terima kasih karena Universitas Muhammmadiyah Purwokerto diberikan kepercayaan sebagai tuan rumah.
“Kami punya slogan UMP Menjadi Rumah Persyarikatan. Alhamdulillah kita juga mendapat kesempatan menjadi tuan rumah beberapa agenda Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” jelasnya.
Ia mengatakan UMP telah berkomitmen untuk mengelola dan bersama-sama membesarkan persyarikatan.
"Banyak teman-teman pegawai di UMP berada di Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Wilayah, di lembaga, mulai dari ranting cabang sampai dengan di pimpinan pusat,” katanya.
Baca juga: Mahasiswa UMP sumbangkan emas untuk Banyumas di Porprov Jateng 2023
Menurut dia, UMP menjadi satu-satunya perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia yang memiliki Pusat Studi Dakwah Komunitas.
"Kami memiliki Pusat Studi Dakwah Komunitas ini di-support juga oleh LAZISMu yang diawali dengan 300-an anggota komunitas, sekarang sudah besar ada sekitar 3 ribuan yang dibina. Mereka adalah pensiunan PSK, pensiunan anak jalanan yang sudah ingin menjadi orang baik. Itu ada di Pusat Studi Dakwah Komunitas. Tempatnya adalah dulu Kampung Dayak, sekarang menjadi Kampung Sri Rahayu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWM Jawa Tengah Dr KH Tafsir MAg mengatakan UMP merupakan Kampus Muhammadiyah terbesar kedua di Jawa Tengah, sehingga diharapkan menjadi kampus unggul.
“UMP sebagai kampus ramah UMKM, sehingga setiap hari Ahad pagi, kampus UMP menjadi pasar rakyat. Seluruh pedagang masuk ke kampus, sehingga menjadi pasar rakyat. Saya kira itu bagian dari upaya kita bagaimana memberi ruang kepada saudara-saudara kita mencari nafkah, di mana ketika mereka jualan di tepi jalan digaruk sama Satpol PP, maka kita beri ruang untuk jualan di kampus,” ungkapnya.
Ia mengharapkan UMP menjadi inspirasi bagi amal usaha Muhammadiyah (AUM) yang lain, terutama kampus-kampus yang memiliki tempat yang luas untuk menjadi pasar. (tgr)
Baca juga: Prodi Keperawatan D3 UMP gelar workshop kurikulum
Baca juga: Kampanyekan Purwokerto Kota Nyaman, UMP gelar Sunday Morning Ride