Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membantu pendidikan mahasiswa yang ditinggal orang tua lewat program beasiswa Kader Sang Surya.
Ketua Lazismu UMS Mahasri Shobahiya di Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan Beasiswa Kader Sang Surya adalah beasiswa bagi mahasiswa yang saat kuliah S1 di UMS ini ditinggal meninggal orang tuanya yang merupakan penopang ekonomi keluarga.
Ia mengatakan penerima beasiswa tersebut sebanyak 13 mahasiswa dengan total beasiswa yang disalurkan sebesar Rp53.705.000.
"Bagi penerima Beasiswa Kader Sang Surya, mahasiswa akan menjadi relawan Lazismu yang dibekali dengan surat tugas dan pelatihan," katanya.
Selain program beasiswa tersebut, pihaknya juga ada Beasiswa Yatim UMS yang diperuntukkan bagi putra-putri dosen atau karyawan UMS yang ketika mereka masih aktif bertugas kemudian meninggal dunia, sedangkan suami atau istrinya tidak bekerja.
"Beasiswa ini diberikan kepada anak, baik yang mengenyam pendidikan di Muhammadiyah maupun di luar Muhammadiyah," katanya.
Pihaknya mencatat saat ini Lazismu UMS menopang beasiswa untuk sepuluh keluarga dengan total 18 anak sebagai penerima Beasiswa Yatim UMS.
"Dari 18 anak yang menerima beasiswa yatim keluarga besar UMS, dana yang kami salurkan itu totalnya ada Rp42.793.875," katanya.
Ia mengatakan beasiswa yang disalurkan oleh Lazismu UMS sebesar 100 persen apabila anak berkuliah di UMS dan bersekolah di lingkungan Muhammadiyah. Sedangkan yang berkuliah di luar perguruan tinggi Muhammadiyah ditopang sebesar 75 persen.
"Demikian pula bagi siswa yang mengenyam pendidikan di Muhammadiyah atau Aisyiyah akan disalurkan dana sebesar 100 persen, sedangkan di luar Muhammadiyah atau Aisyiyah ditopang biaya sebesar 75 persen," katanya.
Salah satu penerima Beasiswa Kader Sang Surya, Anita Shofia Darrohmah mengatakan sebelum mendapatkan beasiswa tersebut ia hanya mengandalkan hasil panen sawahnya untuk membayar uang kuliah.
Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum ini mengaku bersyukur karena bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Sebelumnya dia telah beberapa kali mencoba melamar beasiswa namun tidak lolos seleksi.
"Alhamdulillah karena sebelumnya sudah pernah apply yang lain-lain ternyata nggak lolos, jadi ya ini cukup meringankan juga bagi saya untuk membayar kuliah ini," katanya.
Baca juga: Keraton Surakarta ambil bagian pada Hari Tari Dunia