Solo (ANTARA) - Keraton Surakarta ikut ambil bagian pada perayaan Hari Tari Dunia dengan menyelenggarakan pentas tari Srimpi Lodoh dan Beksan Kusumayudha.
Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng di Solo, Jawa Tengah, Rabu mengatakan Srimpi Lodoh adalah tarian karya Paku Buwono (PB) VIII dan Beksan Kusumayudha merupakan ciptaan PB IV.
"Besar harapan kami Keraton Surakarta dapat terus melestarikan kekayaan budaya ini," katanya.
Terkait kegiatan tersebut, ia juga mengapresiasi adanya dukungan dari pihak-pihak yang peduli pada kekayaan tradisi budaya Keraton Surakarta.
Salah satu dukungan datang dari pemilik Wong Solo Group Puspo Wardoyo. Ia mengatakan selama ini Puspo selalu memberikan dukungan penuh pada berbagai kegiatan Keraton Surakarta.
"Support ini penting bagi kami sehingga kami bisa terus menjaga warisan Keraton Surakarta," katanya.
Ia berharap ke depan kerja sama serupa dapat terus berlanjut mengingat akan banyak kegiatan budaya yang diselenggarakan oleh Keraton Surakarta.
Sementara itu, peringatan Hari Tari Dunia di Kota Solo digelar di sejumlah titik. Di ISI Solo diisi dengan gelaran 24 Jam Menari yang dimulai Selasa (29/4) pukul 06.00 WIB dan berakhir Rabu (30/4) pukul 06.00 WIB.
Selain di ISI Solo, pentas tari juga digelar di kawasan Ngarsopuro Mangkunegaran Surakarta. Kegiatan tersebut melibatkan puluhan kelompok tari.