Kudus (ANTARA) - BPJS Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan kunjungan kepada pasien yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi sebagai upaya meningkatkan layanan kesehatan.
"Kegiatan ini dalam rangka berinteraksi secara tatap muka berupa kunjungan langsung kepada peserta guna meningkatkan kepuasan peserta," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Agustian Fardianto di Kudus, Rabu.
Melalui kunjungan tersebut, BPJS Kesehatan juga bisa memberikan informasi secara langsung kepada peserta di rumah sakit, melakukan koordinasi dengan petugas rumah sakit serta meminta respons balik dari peserta terkait pelayanan kesehatan yang diterima melalui metode sampling.
Terkait alasan menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kudus, kata dia, karena PKK merupakan tempat berkumpulnya ibu-ibu yang memiliki peran sangat sentral, terutama dalam pembangunan di bidang kesehatan.
Kerja sama dengan PKK, imbuh dia, juga dalam rangka mendukung program JKN-KIS karena mereka juga memiliki kader hingga tingkatan terkecil yang bisa mendata warga yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Ketua Tim Penggerak PKK Kudus Mawar Hartopo menyambut positif adanya jalinan kerja sama, sehingga nantinya semua masyarakat di Kabupaten Kudus bisa terjamin melalui Program JKN-KIS.
Sementara kunjungan pasien, dinilai cukup bagus karena masyarakat bisa menilai secara langsung terkait kualitas pelayanannya. Hasilnya, semua pasien yang didatangi menyatakan pelayanan di RSUD Kudus cukup baik.
Ia berharap "customer visit" ini bisa menjadi tolok ukur RSUD dan BPJS Kesehatan dalam menyempurnakan pelayanan kesehatan.
Baca juga: BCA bagikan kiat-kiat service excellence kepada BPJS Kesehatan
Selain itu, dia juga menyatakan dukungannya terhadap BPJS Kesehatan Cabang Kudus memiliki inovasi agar seluruh masyarakat Kudus bisa terdaftar. PKK juga siap membantu sosialisasi tentang jaminan kesehatan.
"Perlu suatu inovasi supaya masyarakat yang belum terdaftar bisa terdaftar karena manfaatnya sangat besar," ungkapnya.
Baca juga: MCS BPJS Kesehatan kembali keliling di Kota Semarang
"Kegiatan ini dalam rangka berinteraksi secara tatap muka berupa kunjungan langsung kepada peserta guna meningkatkan kepuasan peserta," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus Agustian Fardianto di Kudus, Rabu.
Melalui kunjungan tersebut, BPJS Kesehatan juga bisa memberikan informasi secara langsung kepada peserta di rumah sakit, melakukan koordinasi dengan petugas rumah sakit serta meminta respons balik dari peserta terkait pelayanan kesehatan yang diterima melalui metode sampling.
Terkait alasan menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kudus, kata dia, karena PKK merupakan tempat berkumpulnya ibu-ibu yang memiliki peran sangat sentral, terutama dalam pembangunan di bidang kesehatan.
Kerja sama dengan PKK, imbuh dia, juga dalam rangka mendukung program JKN-KIS karena mereka juga memiliki kader hingga tingkatan terkecil yang bisa mendata warga yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
Ketua Tim Penggerak PKK Kudus Mawar Hartopo menyambut positif adanya jalinan kerja sama, sehingga nantinya semua masyarakat di Kabupaten Kudus bisa terjamin melalui Program JKN-KIS.
Sementara kunjungan pasien, dinilai cukup bagus karena masyarakat bisa menilai secara langsung terkait kualitas pelayanannya. Hasilnya, semua pasien yang didatangi menyatakan pelayanan di RSUD Kudus cukup baik.
Ia berharap "customer visit" ini bisa menjadi tolok ukur RSUD dan BPJS Kesehatan dalam menyempurnakan pelayanan kesehatan.
Baca juga: BCA bagikan kiat-kiat service excellence kepada BPJS Kesehatan
Selain itu, dia juga menyatakan dukungannya terhadap BPJS Kesehatan Cabang Kudus memiliki inovasi agar seluruh masyarakat Kudus bisa terdaftar. PKK juga siap membantu sosialisasi tentang jaminan kesehatan.
"Perlu suatu inovasi supaya masyarakat yang belum terdaftar bisa terdaftar karena manfaatnya sangat besar," ungkapnya.
Baca juga: MCS BPJS Kesehatan kembali keliling di Kota Semarang