Semarang (ANTARA) - Mobile Costumer Service (MCS) BPJS Kesehatan Semarang kembali jajaki spot-spot strategis dan kantor pelayanan publik untuk kembali memberikan kemudahan bagi masyarakat di Kota Semarang,

Sampai saat ini petugas BPJS Kesehatan telah berkeliling ke Kantor Kecamatan Pedurungan, Tembalang, Balai Besar Wilayah Sungai Pemali- Juana, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Semarang.

Untuk jadwal, MCS pada tanggal 25 Mei di Kantor Kelurahan Kembangarum, 27 Mei di Balaikota Semarang, 3 Juni di Kantor Kelurahan Jatisari, 8 Juni di Kantor Kecamatan Pedurungan, tanggal 10 di Kantor Kecamatan Mijen, 15 Juni di Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana, 17 Juni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, 22 Juni di Kantor Kecamatan Genuk, 24 Juni di Balaikota Semarang, dan 29 Juni di Kelurahan Jatibarang.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Andi Ashar menginfokan  masyarakat juga perlu mengetahui jika pelayanan nontatap muka melalui Pandawa atau Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp pada nomor 08118165165 dan Mobile JKN tetap menjadi alternatif utama bagi masyarakat yang perlu mengurus administrasi JKN-KIS secara online.

"Bagaimana pun, kami semaksimal mungkin akan terus membuka berbagai jalur pelayanan bagi masyarakat. Masyarakat bisa mengakses whatsapp Pandawa, care center 165, aplikasi Mobile JKN, pelayanan di kantor maupun melalui MCS. Peserta tinggal memilih pelayanan yang paling memudahkan untuk diakses," katanya.

Saat memperoleh pelayanan di MCS petugas BPJS Kesehatan sekaligus memberikan edukasi pemanfaatan serta fitur-fitur aplikasi Mobile JKN pada gawai peserta.

Aplikasi yang dapat diunduh pada Playstore atau Appstore, Harapannya setelah MCS masyarakat lebih memanfaatkan layanan administrasi melalui gawai peserta.

"Mobile JKN ini tujuannya memudahkan peserta, bisa digunakan kapanpun dan dimanapun," tambah Andi.

Baca juga: Dukung JKN-KIS, Unissula inisiasi promosi kesehatan

Sama halnya dengan Hakim, yang mengungkapkan MCS sangat menguntungkan bagi dirinya sebagai pekerja. Mengingat secara tidak sengaja dirinya sedang mengurus dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kota Semarang dan bertemu dengan layanan BPJS Kesehatan.

"Tentunya sangat menguntungkan bagi, jika kami harus ke kantor BPJS Kesehatan untuk mengurus administrasi. Saya juga telah mendownload aplikasi Mobile JKN hanya saja belum begitu memahami fitur-fitur di dalamnya. Eh malah tadi dijelaskan langsung oleh petugas," kata Hakim.

Menurutnya setelah memperoleh berbagai informasi fitur Mobile JKN, aplikasi ini tentunya lebih mempermudah peserta JKN-KIS dalam mengurus berbagai administrasi, hanya saja peserta harus sudah tersosialisasi dengan baik dan juga mau mencari tahu terkait aplikasi ini agar tidak kesusahan menoperasikan Mobile JKN.

Baca juga: Tak hanya cuci darah, CAPD juga dijamin JKN-KIS

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024