Semarang (ANTARA) - Sebanyak 200 tenaga penyuluh Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan alokasi dari dana corporate social  responsibility (CSR) PT Mitra Ekspedisi Sejahtera (J&T Express).

Penyerahan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan dilakukan secara simbolis oleh Kepala Bidang Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakarjaan Semarang Pemuda Agus Suyono dan General Manager Mitra Ekspedisi Sejahtera (J&T Exspres) Fransiscus Haryanto, di Kantor Kemenag Jateng, Kamis.

Fransiscus Haryanto mengatakan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut untuk dua program yakni Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

"Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan diberikan kepada 200 tenaga penyuluh agama Kemenag Provinsi Jawa Tengah dengan masa perlindungan selama 3 bulan sejak Oktober 2021 sampai Desember 2021," kata Fransiscus.

Ia menjelaskan bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang Nomor:560/336/2021 mengenai imbauan kepada pimpinan perusahaan se-Kota Semarang untuk dapat mengalokasikan dana CSR guna mendukung Program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran) dari BPJS ketenagakerjaan.

"Bantuan ini sangat dibutuhkan di tengah pandemi COVID-19. Kami juga tetap membantu sesama, tidak hanya di masa pandemi," kata Fransiscus.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda serahkan penghargaan Paritrana Award ke penerima

Kepala Bidang Korporasi dan Institusi BPJS Ketenagakarjaan Semarang Pemuda Agus Suyono mengatakan setiap pekerja memiliki hak untuk mendapatkan jaminan BPJS Ketenagakerjaan, karena hal tersebut diatur dalam Undang-Undang.

Agus menekankan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan karena dengan iuran yang terjangkau, tetapi manfaatnya sangat besar untuk melindungi pekerja.

"Manfaat itu bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga keluarganya. Tidak hanya pekerja yang akan tenang bekerja, tetapi keluarganya juga tidak akan merasa khawatir atau was-was," kata Agus Suyono.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Pemuda-BBPJN sosialisasikan Pragram Jamsostek

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024