Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung M. Al Khadziq menyampaikan RSUD Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang sempat mengalami kelangkaan oksigen untuk pasien COVID-19, pada Rabu (30/6) malam telah teratasi.
"Terkait masalah kelangkaan dan keterlambatan oksigen di RSUD Temanggung, alhamdulillah tadi malam sudah dapat solusi, akhirnya dengan berbagai cara bisa mendapatkan suplai oksigen sampai cukup," kata Khadziq di Temanggung, Kamis.
Ia menyebutkan RSUD Kabupaten Temanggung sudah mendapat suplai lebih dari 2 ton oksigen dan juga lebih dari 100 tabung oksigen.
"Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Gubernur Ganjar Pranowo yang sudah bertindak cepat membantu kami menyelesaikan krisis oksigen," katanya.
Belajar dari pengalaman tersebut, sekarang pihaknya sudah menjalin komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, menyusun skenario untuk mengdapi jika sewaktu-waktu terjadi kelangkaan oksigen lagi.
Menurut dia cadangan oksigen di RSUD Kabupaten Temanggung sangat cukup untuk beberapa hari ke depan dan pihaknya masih terus mencari back up sistem, skenario-skenario cadangan untuk suplai oksigen berikutnya.
"Saya minta kepada semua pihak, semua masyarakat juga untuk melaksanakan protokol kesehatan agar kasus COVID-19 di Kabupaten Temanggung tidak terus meningkat, tidak semakin parah keadaaannya," katanya.
Terkait kelangkaan oksigen, apakah Temanggung akan memproduksi oksigen sendiri, Khadziq menyampaikan pemikiran untuk memproduksi oksigen sendiri belum ada, karena butuh infrastruktur dan waktu termasuk harus menggandeng pihak swasta yang akan memproduksi juga butuh waktu. ***3***
"Terkait masalah kelangkaan dan keterlambatan oksigen di RSUD Temanggung, alhamdulillah tadi malam sudah dapat solusi, akhirnya dengan berbagai cara bisa mendapatkan suplai oksigen sampai cukup," kata Khadziq di Temanggung, Kamis.
Ia menyebutkan RSUD Kabupaten Temanggung sudah mendapat suplai lebih dari 2 ton oksigen dan juga lebih dari 100 tabung oksigen.
"Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pak Gubernur Ganjar Pranowo yang sudah bertindak cepat membantu kami menyelesaikan krisis oksigen," katanya.
Belajar dari pengalaman tersebut, sekarang pihaknya sudah menjalin komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, menyusun skenario untuk mengdapi jika sewaktu-waktu terjadi kelangkaan oksigen lagi.
Menurut dia cadangan oksigen di RSUD Kabupaten Temanggung sangat cukup untuk beberapa hari ke depan dan pihaknya masih terus mencari back up sistem, skenario-skenario cadangan untuk suplai oksigen berikutnya.
"Saya minta kepada semua pihak, semua masyarakat juga untuk melaksanakan protokol kesehatan agar kasus COVID-19 di Kabupaten Temanggung tidak terus meningkat, tidak semakin parah keadaaannya," katanya.
Terkait kelangkaan oksigen, apakah Temanggung akan memproduksi oksigen sendiri, Khadziq menyampaikan pemikiran untuk memproduksi oksigen sendiri belum ada, karena butuh infrastruktur dan waktu termasuk harus menggandeng pihak swasta yang akan memproduksi juga butuh waktu. ***3***