Cilacap (ANTARA) - Dua program unggulan Pertamina Refinery Unit Wilayah Cilacap di Dusun Bondan, Desa Ujungalang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, menjadi nomine dalam Lomba Desa Mandiri Energi (DME) 2021 yang diselenggarakan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.
Rangkaian lomba DME 2021 yang telah memasuki tahap penilaian itu ditandai dengan visitasi tim penilai dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah ke lokasi program di Dusun Bondan, Jumat (21/5/2021).
Dua objek program yang dikunjungi adalah Sistem Desalinasi Air Berbasis Masyarakat (Sidesi Mas) dan Masyarakatku Mandiri melalui Tambak Polikultur Biofilter (Mas Kuter).
Dalam kesempatan itu, tim penilai yang dipimpin Prof Kusmiyati didampingi anggota Giyono serta Edi Sarwono mendapatkan pemaparan program dari peserta lomba dan survei lingkungan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan serta terbatas yang dihadiri oleh beberapa perangkat desa dan dusun setempat.
Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Refinery Unit Wilayah Cilacap Hatim Ilwan mengatakan Sidesi Mas merupakan inisiatif Pertamina bekerja sama dengan Politeknik Negeri Cilacap.
Baca juga: Kilang Cilacap rambah pasar gas alam cair untuk Jateng
"Inovasi ini fokus pada penyediaan air bersih yang layak konsumsi melalui sistem desalinasi air. Dampaknya, masyarakat bisa mendapatkan air bersih dengan mudah dan harga murah," katanya.
Sementara Mas Kuter, kata dia, merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina di mana siklus kehidupan satwa di tambak dipadukan dengan tanaman mangrove yang berperan sebagai pakan alami.
"Melalui kedua program ini, kami membuktikan komitmen pemberdayaan masyarakat, khususnya di wilayah terpencil, dengan memaksimalkan potensi dan kearifan lokal secara berkelanjutan," katanya.
Sebelumnya, Pertamina Cilacap meraih Juara 1 DME 2019 untuk program Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin (E-Mas Bayu) dan Energi Mandiri Tambak (E-Mbak Mina) juga di Dusun Bondan.
Selanjutnya, Juara 3 DME 2020 dengan program unggulan tentang dampak ekonomi dari program E-Mas Bayu dan E-Mbak Mina, seperti usaha potong rambut, bengkel elektronik, mesin jahit, dan mesin penggiling tepung.
Baca juga: Pekerja Pertamina Cilacap ikhlas tidak mudik demi ketersediaan energi
Baca juga: Pertamina Cilacap salurkan 23.000 paket takjil selama Ramadhan
Rangkaian lomba DME 2021 yang telah memasuki tahap penilaian itu ditandai dengan visitasi tim penilai dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah ke lokasi program di Dusun Bondan, Jumat (21/5/2021).
Dua objek program yang dikunjungi adalah Sistem Desalinasi Air Berbasis Masyarakat (Sidesi Mas) dan Masyarakatku Mandiri melalui Tambak Polikultur Biofilter (Mas Kuter).
Dalam kesempatan itu, tim penilai yang dipimpin Prof Kusmiyati didampingi anggota Giyono serta Edi Sarwono mendapatkan pemaparan program dari peserta lomba dan survei lingkungan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan serta terbatas yang dihadiri oleh beberapa perangkat desa dan dusun setempat.
Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Refinery Unit Wilayah Cilacap Hatim Ilwan mengatakan Sidesi Mas merupakan inisiatif Pertamina bekerja sama dengan Politeknik Negeri Cilacap.
Baca juga: Kilang Cilacap rambah pasar gas alam cair untuk Jateng
"Inovasi ini fokus pada penyediaan air bersih yang layak konsumsi melalui sistem desalinasi air. Dampaknya, masyarakat bisa mendapatkan air bersih dengan mudah dan harga murah," katanya.
Sementara Mas Kuter, kata dia, merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina di mana siklus kehidupan satwa di tambak dipadukan dengan tanaman mangrove yang berperan sebagai pakan alami.
"Melalui kedua program ini, kami membuktikan komitmen pemberdayaan masyarakat, khususnya di wilayah terpencil, dengan memaksimalkan potensi dan kearifan lokal secara berkelanjutan," katanya.
Sebelumnya, Pertamina Cilacap meraih Juara 1 DME 2019 untuk program Energi Mandiri Tenaga Surya dan Angin (E-Mas Bayu) dan Energi Mandiri Tambak (E-Mbak Mina) juga di Dusun Bondan.
Selanjutnya, Juara 3 DME 2020 dengan program unggulan tentang dampak ekonomi dari program E-Mas Bayu dan E-Mbak Mina, seperti usaha potong rambut, bengkel elektronik, mesin jahit, dan mesin penggiling tepung.
Baca juga: Pekerja Pertamina Cilacap ikhlas tidak mudik demi ketersediaan energi
Baca juga: Pertamina Cilacap salurkan 23.000 paket takjil selama Ramadhan