Batang (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono menyatakan bahwa pemerintah siap mempercepat pembangunan infrastruktur untuk menunjang Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Jawa Tengah.

"Dari total luas (lahan) 3.100 hektare, kami akan memprioritaskan fase pertama seluas 450 hektare supaya mempercepat investasi di tahun ini," katanya saat meninjau perkembangan infrastruktur KIT Batang di Kabupaten Batang, Minggu siang.

Beberapa penunjang untuk mempercepat pembangunan di KIT Batang antara lain pembangunan jalan dan penyediaan jaringan listrik sehingga investor tinggal membangun pabriknya.

Baca juga: Pemerintah gratiskan sewa selama lahan lima tahun di KIT Batang

Ia mengatakan saat ini ada empat investor besar yang masuk ke KIT Batang pada kuartal ketiga sehingga ditargetkan pada 2021 (pembangunan infrastruktur) selesai tepat waktu.

"Ada dua tahap mulai dari pembangunan saluran air dengan debit 450 liter per detik. Setelah dibangun Bendungan Kedunglanggar yang akan mampu mengairi KIT Batang dan masyarakat sekitar," katanya.

Menteri Basuki juga memastikan para pekerja tidak perlu khawatir karena rumah susun pekerja akan selesai pada tahun ini.

"Ada 10 tower untuk para pekerja. Jadi semuanya harus disiapkan secara cepat dan ditargetkan tahun ini selesai," katanya.

Demikian pula, kata dia, pemerintah juga akan tegas melarang impor untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur seperti aspal dan lampu-lampu penerangan jalan.

"Untuk membantu perekonomian daerah, Pemkab Batang harus lebih mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja lokal agar dapat mengurangi beban masyarakat yang saat ini terdampak pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga: Pembangunan KIT Batang tunggu rekomendasi Kementerian ATR/BPN
Baca juga: Diproyeksikan bersaing dengan Vietnam, KIT Batang mampu pulihkan perekonomian Indonesia

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024