Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyatakan optimistis bahwa kawasan industri terpadu (KIT) Batang, akan memulihkan perekonomian Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

"KIT Batang ini akan menyedot animo investor asing yang sudah dipastikan tahun depan akan menanamkan modalnya. Filosofinya, adanya bunga akan menarik lebah, dan menghasilkan madu," kata Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu.

Menurut dia, KIT Batang ini diproyeksikan akan bersaing dengan Vietnam yang juga sudah siap menyediakan lahan kawasan industri untuk para investor.

Baca juga: Hyundai Grup siap bangun pabrik di KIT Batang

"Jadi kompetitor yang dihadapi kami bukan wilayah kabupaten atau kota lainnya di namun negara lain yaitu Vietnam," katanya.

Wihaji mengatakan untuk mengundang para investor perlu adanya kepastian, ketegasan, keseriusan, dan profesionalisme dalam menyiapkan kawasan industri yang kompetitif serta representatif.

Oleh karena, kata dia, inovasi di dunia investasi harus terus dilakukan, termasuk kesiapan menyambut investor, baik sarana prasarana, serta kemudahan perizinan akan terus dilakukan oleh pemkab.

"Kami akan terus lakukan hal ini guna menyambut masuknya investor ke KIT Batang. Sesuai Instruksi Presiden, industri yang bergerak di bidang padat karya akan menjadi prioritas di KIT Batang," katanya.

Ia menambahkan sejumlah investor yang sudah dipastikan menanamkan modalnya di KIT Batang seperti industri baterai Grup Hyundai LG dan industri dari Amerika Serikat, yang nantinya diperkirakan menyerap 20 ribu tenaga kerja.

Baca juga: Pemkab Batang yakini kawasan industri berdampak positif ekonomi daerah
Baca juga: Dinas Pariwisata Batang diminta raih peluang pembangunan KIT
Baca juga: Saring investor KIT, Pemkab Batang bersinergi dengan BKPM

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024