Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan santri merupakan generasi penerus bangsa yang tidak hanya kuat secara spiritual tetapi juga intelektual.
"Setiap kali saya melihat semangat mereka, saya optimistis di tangan mereka, bangsa ini dan khususnya Kota Magelang akan berkembang, maju, dan mampu bersaing dengan daerah lainnya," katanya saat bersilaturahim di Pondok Pesantren (ponpes) Selamat dan Ponpes Tanfidzul Quran Kota Magelang, Rabu.
Sigit berharap para santri tetap teguh menimba ilmu di pondok pesantren dengan bimbingan para guru atau pengasuh.
Ia memberikan apresiasi kepada pengelola/pengurus kedua ponpes tersebut yang telah menerima dan membimbing para santri sehingga kelak menjadi putra/putri terbaik bangsa.
"Saya berikan apresiasi setinggi tingginya bagi pengelola dan pengurus pondok pesantren yang telah menerima dan membimbing para santriwan dan santriwati hingga nanti menjadi putra-putri terbaik bagi negara dan mengutamakan kebaikan," katanya.
Baca juga: Ratusan santri di Temanggung giatkan gerakan menanam pohon
Kegiatan yang dihadiri Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, Sekretaris Daerah Joko Budiyono, Anggota DPRD Kota Magelang Tyas Anggraeni dan sejumlah pejabat Pemkot Magelang tersebut, Wali Kota Sigit Widyonindito secara simbolis menyerahkan bantuan kebutuhan pokok (sembako) kepada pondok pesantren.
Pengasuh Ponpes Selamat, Abdul Rosyid Ahmad menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Magelang dan jajarannya yang telah berkenan berkunjung ke ponpesnya.
Ia mengatakan Ponpes Selamat tidak mampu berdiri sampai saat ini tanpa sumbangsih warga Kota Magelang.
Ponpes Selamat yang memiliki 69 santri berasal dari berbagai daerah itu menggunakan kurikulum nasional, sehingga santri akan mendapat ijazah seperti murid-murid di sekolah lain pada umumnya.
"Tanpa adanya peran serta masyarakat Kota Magelang, kami tidak dapat berfungsi dengan baik. Misi dan visi pondok pesantren, yaitu mengantar santri sampai jenjang S1 dan dibekali dengan berbagai keterampilan," ucapnya.
Meskipun secara administratif ponpes ini berdiri di wilayah Kabupaten Magelang, secara pengelolaan di bawah bimbingan dan naungan Kantor Kementrian Agama Kota Magelang.
Baca juga: IDI Kudus selenggarakan pelatihan senam melawan COVID-19 untuk santri
Baca juga: Seniman petani Lima Gunung kolaborasi pentas dengan santri
"Setiap kali saya melihat semangat mereka, saya optimistis di tangan mereka, bangsa ini dan khususnya Kota Magelang akan berkembang, maju, dan mampu bersaing dengan daerah lainnya," katanya saat bersilaturahim di Pondok Pesantren (ponpes) Selamat dan Ponpes Tanfidzul Quran Kota Magelang, Rabu.
Sigit berharap para santri tetap teguh menimba ilmu di pondok pesantren dengan bimbingan para guru atau pengasuh.
Ia memberikan apresiasi kepada pengelola/pengurus kedua ponpes tersebut yang telah menerima dan membimbing para santri sehingga kelak menjadi putra/putri terbaik bangsa.
"Saya berikan apresiasi setinggi tingginya bagi pengelola dan pengurus pondok pesantren yang telah menerima dan membimbing para santriwan dan santriwati hingga nanti menjadi putra-putri terbaik bagi negara dan mengutamakan kebaikan," katanya.
Baca juga: Ratusan santri di Temanggung giatkan gerakan menanam pohon
Kegiatan yang dihadiri Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina, Sekretaris Daerah Joko Budiyono, Anggota DPRD Kota Magelang Tyas Anggraeni dan sejumlah pejabat Pemkot Magelang tersebut, Wali Kota Sigit Widyonindito secara simbolis menyerahkan bantuan kebutuhan pokok (sembako) kepada pondok pesantren.
Pengasuh Ponpes Selamat, Abdul Rosyid Ahmad menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Magelang dan jajarannya yang telah berkenan berkunjung ke ponpesnya.
Ia mengatakan Ponpes Selamat tidak mampu berdiri sampai saat ini tanpa sumbangsih warga Kota Magelang.
Ponpes Selamat yang memiliki 69 santri berasal dari berbagai daerah itu menggunakan kurikulum nasional, sehingga santri akan mendapat ijazah seperti murid-murid di sekolah lain pada umumnya.
"Tanpa adanya peran serta masyarakat Kota Magelang, kami tidak dapat berfungsi dengan baik. Misi dan visi pondok pesantren, yaitu mengantar santri sampai jenjang S1 dan dibekali dengan berbagai keterampilan," ucapnya.
Meskipun secara administratif ponpes ini berdiri di wilayah Kabupaten Magelang, secara pengelolaan di bawah bimbingan dan naungan Kantor Kementrian Agama Kota Magelang.
Baca juga: IDI Kudus selenggarakan pelatihan senam melawan COVID-19 untuk santri
Baca juga: Seniman petani Lima Gunung kolaborasi pentas dengan santri