Magelang (ANTARA) - Perpustakaan Umum Kota Magelang, Jawa Tengah, meraih Akreditasi A dari Perpustakaan Nasional RI pada 2020 setelah melalui proses seleksi selama dua bulan terakhir.
"Dengan predikat ini maka perpustakaan di bawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) ini pun sudah diakui berstandar nasional," kata Kepala Disperpusip Kota Magelang Isa Ashari dalam keterangan tertulis di Magelang, Senin.
Ia menjelaskan tahapan pengajuan akreditasi diawali dengan mengisi kuisoner dari Perpusnas RI sambil melengkapi dokumen-dokumen yang kemudian dikirim ke Perpusnas untuk diteliti.
“Kalau lolos administrasi maka tahap selanjutnya visitasi. Karena di masa pandemi COVID-19 maka tahapan visitasi dilakukan secara daring. Tahap berikutnya menunggu hasil,” katanya.
Pencapaian Akreditasi A tersebut, kata dia, sebagai hal penting bagi Perpustakaan Umum Kota Magelang, sebab pelayanannya sudah memenuhi standar nasional, sedangkan masa berlaku akreditasi selama lima tahun.
“Ada enam komponen penilaian, yakni penyelenggara dan pengelolaan, pelayanan perpustakaan, sarana prasarana, tenaga perpustakaan, koleksi dan komponen penguat kinerja. Semua ini sudah terpenuhi sehingga mendapat akreditasi,” katanya.
Ia mengatakan bahwa tidak hanya Perpustakaan Umum Kota Magelang yang menerima akreditasi tersebut, namun ada tujuh perpustakaan lain di daerah setempat yang meraih akreditasi baik A maupun B.
Sebanyak tujuh perpustakaan lain itu, Perpustakaan Unimma (Akrediasi A), Untidar (Akreditasi B), SD Mutual 1 (Akreditasi A), SD IT Ihsanul Fikri (Akreditasi A), SMP IT Ihsanul Fikri (Akreditasi A), SMA 4 Magelang (Akreditasi A), dan SMP 8 Magelang (Akreditasi B).
“Delapan perpustakaan yang menerima akreditasi ini merupakan gelombang pertama pengajuan di pertengahan tahun lalu. Dari delapan perpustakaan ini, enam di antaranya Akreditasi A dan dua Akreditasi B,” ujarnya .
Setelah gelombang pertama selesai, pihaknya dalam proses gelombang kedua untuk 15 perpustakaan. Tahap pengisian kuisioner dan kelengkapan dokumen sudah dilakukan.
“Besok akan dilakukan visitasi secara daring oleh Perpusnas di 15 perpustakaan. Perpustakaan yang ikut gelombang dua ini berasal dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat,” katanya.
Setelah gelombang kedua selesai, pihaknya akan meneruskan lagi proses akreditasi untuk perpustakaan lainnya. Total 316 perpustakaan di Kota Magelang yang ditarget mendapatkan akreditasi.
“Setidaknya tahun ini ada 23 perpustakaan yang terakreditasi atau bahkan lebih. Tahun depan kita lanjutkan lagi untuk akreditasi perpustakaan yang lain,” katanya.
Baca juga: Sejahterakan masyarakat, Disperpusip Kota Magelang kini berbasis inklusi sosial
Baca juga: Dinas Perpustakaan Kota Magelang gelar lomba sinopsis
Baca juga: Disperpusip Kota Magelang kenalkan aplikasi Inlislite Versi 3
"Dengan predikat ini maka perpustakaan di bawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) ini pun sudah diakui berstandar nasional," kata Kepala Disperpusip Kota Magelang Isa Ashari dalam keterangan tertulis di Magelang, Senin.
Ia menjelaskan tahapan pengajuan akreditasi diawali dengan mengisi kuisoner dari Perpusnas RI sambil melengkapi dokumen-dokumen yang kemudian dikirim ke Perpusnas untuk diteliti.
“Kalau lolos administrasi maka tahap selanjutnya visitasi. Karena di masa pandemi COVID-19 maka tahapan visitasi dilakukan secara daring. Tahap berikutnya menunggu hasil,” katanya.
Pencapaian Akreditasi A tersebut, kata dia, sebagai hal penting bagi Perpustakaan Umum Kota Magelang, sebab pelayanannya sudah memenuhi standar nasional, sedangkan masa berlaku akreditasi selama lima tahun.
“Ada enam komponen penilaian, yakni penyelenggara dan pengelolaan, pelayanan perpustakaan, sarana prasarana, tenaga perpustakaan, koleksi dan komponen penguat kinerja. Semua ini sudah terpenuhi sehingga mendapat akreditasi,” katanya.
Ia mengatakan bahwa tidak hanya Perpustakaan Umum Kota Magelang yang menerima akreditasi tersebut, namun ada tujuh perpustakaan lain di daerah setempat yang meraih akreditasi baik A maupun B.
Sebanyak tujuh perpustakaan lain itu, Perpustakaan Unimma (Akrediasi A), Untidar (Akreditasi B), SD Mutual 1 (Akreditasi A), SD IT Ihsanul Fikri (Akreditasi A), SMP IT Ihsanul Fikri (Akreditasi A), SMA 4 Magelang (Akreditasi A), dan SMP 8 Magelang (Akreditasi B).
“Delapan perpustakaan yang menerima akreditasi ini merupakan gelombang pertama pengajuan di pertengahan tahun lalu. Dari delapan perpustakaan ini, enam di antaranya Akreditasi A dan dua Akreditasi B,” ujarnya .
Setelah gelombang pertama selesai, pihaknya dalam proses gelombang kedua untuk 15 perpustakaan. Tahap pengisian kuisioner dan kelengkapan dokumen sudah dilakukan.
“Besok akan dilakukan visitasi secara daring oleh Perpusnas di 15 perpustakaan. Perpustakaan yang ikut gelombang dua ini berasal dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat,” katanya.
Setelah gelombang kedua selesai, pihaknya akan meneruskan lagi proses akreditasi untuk perpustakaan lainnya. Total 316 perpustakaan di Kota Magelang yang ditarget mendapatkan akreditasi.
“Setidaknya tahun ini ada 23 perpustakaan yang terakreditasi atau bahkan lebih. Tahun depan kita lanjutkan lagi untuk akreditasi perpustakaan yang lain,” katanya.
Baca juga: Sejahterakan masyarakat, Disperpusip Kota Magelang kini berbasis inklusi sosial
Baca juga: Dinas Perpustakaan Kota Magelang gelar lomba sinopsis
Baca juga: Disperpusip Kota Magelang kenalkan aplikasi Inlislite Versi 3