Magelang (Antaranews Jateng) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Kota Magelang mengenalkan aplikasi Inlislite Versi 3 untuk pengelolaan yang lebih baik berbagai perpustakaan yang ada di daerah itu.
"Ada lebih dari 100 perpustakaan di Kota Magelang. Untuk menyeragamkan pengelolaan tersebut, kami menawarkan penggunaan aplikasi resmi dari perpustakaan nasional bernama Aplikasi Inlislite Versi 3," kata Pelaksana Tugas Kepala Disperpusip Pemkot Magelang Triyamto Sutrisno di sela Orientasi Perpustakaan Tahun 2018 di Aula Gedung Perpustakaan Kota Magelang, Selasa.
Ia mengatakan di kota itu terdapat banyak perpustakaan yang tersebar dan dikelola oleh berbagai instansi.
Selama ini, kata dia, perpustakaan-perpustakaan tersebut dikelola dengan sistem yang berbeda sesuai dengan instansi masing-masing.
Triyamto mengatakan aplikasi itu untuk pengelolaan perpustakaan, antara lain pengelolaan buku sampai, peminjaman buku, dan keanggotaan.
"Aplikasi ini sifatnya gratis dan bisa dipergunakan oleh perpustakaan di kabupaten/kota di Indonesia. Melalui kegiatan orientasi hari ini, kami memperkenalkan otomasi dan jaringan perpustakaan menggunakan aplikasi Inlislite Versi 3 tersebut," katanya.
Peserta orientasi selama tiga hari (30 Oktober-1 November 2018 di Aula Gedung Perpustakaan Kota Magelang itu, antara lain pengelola perpustakaan di kelurahan, sekolah (SD/MI, SMP/MTs), perguruan tinggi, organisasi perangkat daerah, perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Dengan mengikuti orientasi ini, diharapkan para peserta nanti bisa mengelola perpustakannya dengan baik. Para peserta juga bisa mempergunakan aplikasi Inlislite Versi 3 ini atau bisa juga membuat aplikasi sendiri," kata dia.
Salah satu staf perpustakaan Universitas Negeri Tidar (Untidar) Oktyas Alvi Sahara mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut.
"Kebetulan selama ini saya juga bertugas di bagian pengelolaan perpustakaan," kata Tyas.
Selama ini, pengelolaan perpustakaan di Untidar menggunakan aplikasi SLiMS (Senayan Library Management System). Aplikasi tersebut didapat dari pihak ketiga.
"Kalau pengoperasian masih agak mudah SLiMS, tapi nanti mungkin akan saya laporkan dulu hasil orientasi ini ke kantor. Apakah akan menjadi pertimbangan berganti aplikasi ke Inlislite Versi 3 atau tidak," kata Tyas. (hms)
"Ada lebih dari 100 perpustakaan di Kota Magelang. Untuk menyeragamkan pengelolaan tersebut, kami menawarkan penggunaan aplikasi resmi dari perpustakaan nasional bernama Aplikasi Inlislite Versi 3," kata Pelaksana Tugas Kepala Disperpusip Pemkot Magelang Triyamto Sutrisno di sela Orientasi Perpustakaan Tahun 2018 di Aula Gedung Perpustakaan Kota Magelang, Selasa.
Ia mengatakan di kota itu terdapat banyak perpustakaan yang tersebar dan dikelola oleh berbagai instansi.
Selama ini, kata dia, perpustakaan-perpustakaan tersebut dikelola dengan sistem yang berbeda sesuai dengan instansi masing-masing.
Triyamto mengatakan aplikasi itu untuk pengelolaan perpustakaan, antara lain pengelolaan buku sampai, peminjaman buku, dan keanggotaan.
"Aplikasi ini sifatnya gratis dan bisa dipergunakan oleh perpustakaan di kabupaten/kota di Indonesia. Melalui kegiatan orientasi hari ini, kami memperkenalkan otomasi dan jaringan perpustakaan menggunakan aplikasi Inlislite Versi 3 tersebut," katanya.
Peserta orientasi selama tiga hari (30 Oktober-1 November 2018 di Aula Gedung Perpustakaan Kota Magelang itu, antara lain pengelola perpustakaan di kelurahan, sekolah (SD/MI, SMP/MTs), perguruan tinggi, organisasi perangkat daerah, perwakilan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Dengan mengikuti orientasi ini, diharapkan para peserta nanti bisa mengelola perpustakannya dengan baik. Para peserta juga bisa mempergunakan aplikasi Inlislite Versi 3 ini atau bisa juga membuat aplikasi sendiri," kata dia.
Salah satu staf perpustakaan Universitas Negeri Tidar (Untidar) Oktyas Alvi Sahara mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut.
"Kebetulan selama ini saya juga bertugas di bagian pengelolaan perpustakaan," kata Tyas.
Selama ini, pengelolaan perpustakaan di Untidar menggunakan aplikasi SLiMS (Senayan Library Management System). Aplikasi tersebut didapat dari pihak ketiga.
"Kalau pengoperasian masih agak mudah SLiMS, tapi nanti mungkin akan saya laporkan dulu hasil orientasi ini ke kantor. Apakah akan menjadi pertimbangan berganti aplikasi ke Inlislite Versi 3 atau tidak," kata Tyas. (hms)