Yogyakarta (ANTARA) - Tim Medis Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito menyebutkan istri mendiang Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Iwan Dwiprahasto dinyatakan negatif COVID-19.
"Sudah dilakukan pemeriksaan contact tracing dan sudah dilakukan pemeriksaan swab. Sebagian sudah diketahui hasilnya, seperti Prof Uut (Adi Utarini) selaku istri dari almarhum itu negatif hasil pemeriksaannya," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Rukmono Siswishanto dalam keterangan resminya di Yogyakarta, Selasa.
Baca juga: Jenazah Guru Besar UGM positif COVID-19 dimakamkan
Selain istri, kata dia, anggota keluarga lainnya serta semua pihak yang teridentifikasi sempat berhubungan langsung atau berinteraksi dengan almarhum, baik sebelum maupun sesudah didiagnosis positif COVID-19, telah dilakukan pemeriksaan.
"Keluarga juga sudah diperiksa," kata dia.
Oleh sebab itu, Rukmono berharap, masyarakat tidak perlu resah dengan meninggalnya satu pasien positif COVID-19 di DIY.
Prosesi pemakaman di pemakaman keluarga besar UGM Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman juga berlangsung sesuai dengan protokol.
"Jadi hal ini tidak perlu menimbulkan kekhawatiran yg berlebihan," kata dia.
Guru Besar Farmakologi UGM Profesor Iwan Dwiprahasto yang dinyatakan positif COVID-19 meninggal dunia pada Selasa, pukul 00.04 WIB, di RSUP Dr Sardjito.
Jenazah Iwan kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga besar UGM Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman.
Almarhum sebelumnya diumumkan positif COVID-19 pada Rabu (18/3). Atas izin keluarga, UGM kemudian membuka indentitas Iwan kepada publik.
Dia dirujuk ke RSUP Dr Sardjito karena mengalami demam dan sesak nafas pada Minggu (15/3) malam. Profesor Iwan merupakan pasien kedua di DIY yang dinyatakan positif COVID-19.
"Sudah dilakukan pemeriksaan contact tracing dan sudah dilakukan pemeriksaan swab. Sebagian sudah diketahui hasilnya, seperti Prof Uut (Adi Utarini) selaku istri dari almarhum itu negatif hasil pemeriksaannya," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Rukmono Siswishanto dalam keterangan resminya di Yogyakarta, Selasa.
Baca juga: Jenazah Guru Besar UGM positif COVID-19 dimakamkan
Selain istri, kata dia, anggota keluarga lainnya serta semua pihak yang teridentifikasi sempat berhubungan langsung atau berinteraksi dengan almarhum, baik sebelum maupun sesudah didiagnosis positif COVID-19, telah dilakukan pemeriksaan.
"Keluarga juga sudah diperiksa," kata dia.
Oleh sebab itu, Rukmono berharap, masyarakat tidak perlu resah dengan meninggalnya satu pasien positif COVID-19 di DIY.
Prosesi pemakaman di pemakaman keluarga besar UGM Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman juga berlangsung sesuai dengan protokol.
"Jadi hal ini tidak perlu menimbulkan kekhawatiran yg berlebihan," kata dia.
Guru Besar Farmakologi UGM Profesor Iwan Dwiprahasto yang dinyatakan positif COVID-19 meninggal dunia pada Selasa, pukul 00.04 WIB, di RSUP Dr Sardjito.
Jenazah Iwan kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga besar UGM Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman.
Almarhum sebelumnya diumumkan positif COVID-19 pada Rabu (18/3). Atas izin keluarga, UGM kemudian membuka indentitas Iwan kepada publik.
Dia dirujuk ke RSUP Dr Sardjito karena mengalami demam dan sesak nafas pada Minggu (15/3) malam. Profesor Iwan merupakan pasien kedua di DIY yang dinyatakan positif COVID-19.