Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap mengawal tujuh maklumat yang merupakan hasil Kongres Perempuan Jateng I yang berlangsung di Semarang, 25-26 November 2019.
Hal tersebut disampaikan Pj Sekda Provinsi Jateng Heru Setiadhie saat mewakili Gubernur Jawa Tengah menutup pelaksanaan kongres yang diikuti 750 orang dari beragam komunitas, organisasi lintas profesi, agama, OPD terkait, BKOW, GOW, LSM, komunitas, jurnalis, dan elemen terkait.
"Terima kasih sudah memberikan sumbangsih tidak lain untuk meneguhkan 7 butir maklumat. Hasil Kongres Perempuan Jateng I harapannya bisa memberikan manfaat bagi bangsa, negara, dan Jawa Tengah," kata Heru Setiadhie seusai menerima 7 maklumat hasil kongres di Semarang, Selasa.
Baca juga: Kongres Perempuan Jateng hasilkan tujuh maklumat
Heru mengaku akan mengawal hasil Kongres Perempuan Jateng I tersebut agar dapat dilaksanakan termasuk oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng sesuai dengan perannya.
Ia mencontohkan untuk Dinas Pekerjaan Umum, bisa saja mendukung hasil Kongres Perempuan Jateng I tersebut dengan cara menyediakan sarana dan prasarana yang berpihak pada perempuan.
"Kami akan terus memantau hasil keputusan yang telah disepakati dalam kongres dan memastikan dapat terakomodasi dalam perencanaan pembangunan jangka pendek program tahunan, menengah program 5 tahunan, dan jangka panjang 25 tahun," kata Heru.
Heru mengajak seluruh pihak terus dapat bergerak bersama mewujudkan perempuan berdaya demi kemajuan Jateng.
Terkait dengan toleransi, Heru menegaskan bahwa kalimat tersebut mudah diucapkan, namun masih saja ditemukan intoleransi, padahal hal utama yang perlu dilakukan adalah meneguhkan nilai-nilai Pancasila.
"Begitu juga dengan relasi sosial. Sederhana saja, apakah di rumah ada relasi sosial. Orang tua pegang hp, sehingga anak-anak ikut mencari kesibukan juga dengan hp dan yang dikhawatirkan relasi sosial dengan pihak yang tidak dikenal," kata Heru.
Heru Setiadhie dalam kesempatan tersebut berkesempatan menutup acara Kongres Perempuan Jateng I didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah Retno Sudewi.
Baca juga: PKK Jateng ingatkan pentingnya pola asuh orang tua
Baca juga: Ganjar: Banyak PR harus diselesaikan di Kongres Perempuan Jateng
Hal tersebut disampaikan Pj Sekda Provinsi Jateng Heru Setiadhie saat mewakili Gubernur Jawa Tengah menutup pelaksanaan kongres yang diikuti 750 orang dari beragam komunitas, organisasi lintas profesi, agama, OPD terkait, BKOW, GOW, LSM, komunitas, jurnalis, dan elemen terkait.
"Terima kasih sudah memberikan sumbangsih tidak lain untuk meneguhkan 7 butir maklumat. Hasil Kongres Perempuan Jateng I harapannya bisa memberikan manfaat bagi bangsa, negara, dan Jawa Tengah," kata Heru Setiadhie seusai menerima 7 maklumat hasil kongres di Semarang, Selasa.
Baca juga: Kongres Perempuan Jateng hasilkan tujuh maklumat
Heru mengaku akan mengawal hasil Kongres Perempuan Jateng I tersebut agar dapat dilaksanakan termasuk oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng sesuai dengan perannya.
Ia mencontohkan untuk Dinas Pekerjaan Umum, bisa saja mendukung hasil Kongres Perempuan Jateng I tersebut dengan cara menyediakan sarana dan prasarana yang berpihak pada perempuan.
"Kami akan terus memantau hasil keputusan yang telah disepakati dalam kongres dan memastikan dapat terakomodasi dalam perencanaan pembangunan jangka pendek program tahunan, menengah program 5 tahunan, dan jangka panjang 25 tahun," kata Heru.
Heru mengajak seluruh pihak terus dapat bergerak bersama mewujudkan perempuan berdaya demi kemajuan Jateng.
Terkait dengan toleransi, Heru menegaskan bahwa kalimat tersebut mudah diucapkan, namun masih saja ditemukan intoleransi, padahal hal utama yang perlu dilakukan adalah meneguhkan nilai-nilai Pancasila.
"Begitu juga dengan relasi sosial. Sederhana saja, apakah di rumah ada relasi sosial. Orang tua pegang hp, sehingga anak-anak ikut mencari kesibukan juga dengan hp dan yang dikhawatirkan relasi sosial dengan pihak yang tidak dikenal," kata Heru.
Heru Setiadhie dalam kesempatan tersebut berkesempatan menutup acara Kongres Perempuan Jateng I didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah Retno Sudewi.
Baca juga: PKK Jateng ingatkan pentingnya pola asuh orang tua
Baca juga: Ganjar: Banyak PR harus diselesaikan di Kongres Perempuan Jateng