Semarang (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda ikut mendorong peningkatan keselamatan kerja di jalan raya salah satunya dengan memberikan sosialisasi mengenai safety riding, pembagian rombi dan helm, serta pawai sepeda motor atau rolling thunder yang diikuti oleh puluhan pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Kegiatan diawali dengan arahan di lantai 3 Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Pemuda sekaligus pemakaian secara simbolis helm dan rompi, diikuti oleh peserta yang lain, dilanjutkan rolling thunder keliling jalan protokol Kota Semarang.

Pejabat Pengganti Sementara (PPS) Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda Dolik Yulianto menjelaskan sosialisasi keselamatan berkendara sekaligus untuk mempromosikan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada masyarakat, melalui rompi dan jaket yang mereka kenakan.

Pada helm yang dibagikan bertuliskan seluruh program jaminan sosial ketenagakerjaan yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP). Sementara pada rompi bertuliskan BPJS Ketenagakerjaan dalam bentuk singkatan.

"Kegiatan tersebut diikuti 75 peserta penerima bantuan alat pelindung helm dan rompi. Seluruhnya merupakan peserta pilihan dari perwakilan 28 perusahaan platinum di Kota Semarang yang tertib administrasi dan iuran BPJS Ketenagakerjaan," kata Dolik Yulianto.

Dolik menjelaskan dengan sosialisasi tersebut, diharapkan tingkat kesadaran pekerja terhadap keselamatan diri mulai dari berangkat kerja, di perjalanan, di tempat kerja, hingga kembali ke rumah dalam keadaan selamat. 

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Cilacap kenalkan jaminan sosial ke generasi milenial

Setelah dilakukan penjelasan singkat dan penyerahan rompi dan helm, dilanjutkan pelepasan rolling thunder yang mengambil rute Jalan Pemuda, Pandanaran, A.Yani, MT Haryono, Kampung Kali, Gajahmada, Depok, kemudian berakhir di restoran Ngalaras Roso Jalan Thamrin untuk kegiatan lanjutan sosialisasi safety riding.

Asri Basir, Asisten Deputi Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jateng& DIY menyebutkan dari catatan 2018, terdapat 175.000 kasus kecelakaan kerja (1,6 persen di antaranya mengakibatkan meninggal dunia dan 3 persen menyebabkan catat).

"Kegiatan ini ditargetkan akan terus dilakukan agar semakin banyak yang teredukasi dan bisa menularkan informasinya kepada keluarga dan pekerja yang lain di perusahaannya," kata Asri.

Widoyono, Asisten 2 Pemerintah Kota Semarang (Administrasi Pembangunan, Ekonomi, dan Kesra) yang ikut membuka acara tersebut memberikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda.

"Pemerintah daerah tidak mungkin bisa jalan sendiri menurunkan angka kecelakaan di jalan raya. Sinergi seperti ini sangat diperlukan. Semoga tingkat kesadaran masyarakat terus meningkat," demikian Widoyono.

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan bidik kepesertaan pelaku UKM

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024