Batang (Antaranews Jateng) - PT Bhimasena Power Indonesia selaku pengembang proyek pembakit listrik tenaga uap Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyabet penghargaan program peduli literasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Batanga pada ajang "Gemilang Perpuska Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2018".
Senior Manager CSR PT BPI Bayu Pamungkas di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pada ajang "Gemilang Perpuska Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2018" itu PT BPI mampu menyingkirkan nominasi lain baik dari perusahaan badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah (BUMD).
"Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan dari Disperpuska Batang, yang telah memberikan penghargaan kepada PT BPI," katanya.
Menurut dia, penghargaan tersebut tidak sekadar sebagai kebanggaan tetapi juga untuk cambuk bagi perusahaan lebih meningkatkan kinerja program literasi pada perpusdes binaan PT BPI.
"Perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca buku semata tetapi kini bisa menjadi pusat belajar dan kegiatan masyarakat yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi," katanya.
Ia mengatakan sejak 2015 PT BPI telah mengimplementasikan program literasi yang bermitra dengan Disperpuska Batang dan Coca?Cola Foundation Indonesia (CCFI).
Adapun bentuk replikasi program perpuseru pada 15 desa dan 33 perpustakaan mini di taman pendidikan Quran di wilayah desa terdampak PLTU berkapasitas 2x1.000 megawatt (MW).
"PT BPI melalui program CSR bidang pendidikan berkomitmen mendukung setiap kegiatan tahapan program pengembangan perpustakaan seperti sosialisasi, pelatihan strategi pengembangan perpustakaan, pelatihan dasar komputer internet dan pengadaan komputer," katanya.
Senior Manager CSR PT BPI Bayu Pamungkas di Batang, Rabu, mengatakan bahwa pada ajang "Gemilang Perpuska Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2018" itu PT BPI mampu menyingkirkan nominasi lain baik dari perusahaan badan usaha milik negara dan badan usaha milik daerah (BUMD).
"Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan dari Disperpuska Batang, yang telah memberikan penghargaan kepada PT BPI," katanya.
Menurut dia, penghargaan tersebut tidak sekadar sebagai kebanggaan tetapi juga untuk cambuk bagi perusahaan lebih meningkatkan kinerja program literasi pada perpusdes binaan PT BPI.
"Perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca buku semata tetapi kini bisa menjadi pusat belajar dan kegiatan masyarakat yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi," katanya.
Ia mengatakan sejak 2015 PT BPI telah mengimplementasikan program literasi yang bermitra dengan Disperpuska Batang dan Coca?Cola Foundation Indonesia (CCFI).
Adapun bentuk replikasi program perpuseru pada 15 desa dan 33 perpustakaan mini di taman pendidikan Quran di wilayah desa terdampak PLTU berkapasitas 2x1.000 megawatt (MW).
"PT BPI melalui program CSR bidang pendidikan berkomitmen mendukung setiap kegiatan tahapan program pengembangan perpustakaan seperti sosialisasi, pelatihan strategi pengembangan perpustakaan, pelatihan dasar komputer internet dan pengadaan komputer," katanya.