"Jadi angka-angka survei itu hanyalah indikasi-indikasi dari dinamika politik yang ada di tingkatan bawah," katanya di Semarang, Minggu.
Hal tersebut disampaikan Raharjo usai pendeklarasian dukungan terhadap Jokowi Daerah Jawa Tengah sebagai calon presiden oleh Seknas Jokowi Jawa Tengah di kegiatan "Car Free Day" yang berlangsung di Jalan Pahlawan Semarang.
Ia menjelaskan, rakyat cukup menghargai kerja keras dan kejujuran sehingga mewujudkan dalam bentuk dukungan terhadap pimpinan politik yang bisa dipercaya.
"'Track record' dan kesungguhan Joko Widodo dalam memimpin selama ini, baik di sebagai Wali Kota Surakarta maupun Gubernur DKI Jakarta, dilihat rakyat sebagai model kepemimpinan yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia saat ini," ujarnya.
Menurut dia, rakyat Indonesia bisa dikatakan hampir mengalami ketidakpercayaan terhadap elite politik yang ada, namun figur Jokowi bisa mengembalikan lagi wibawa kekuasaan yang mengabdikan diri untuk melayani rakyat.
"Figur kepemimpinan Jokowi inilah yang tidak ditemukan pada figur pemimpin lainnya sehingga tidak mengherankan bila rakyat menjatuhkan harapan kepada Jokowi untuk memimpin bangsa ini," katanya.
Gelombang aspirasi rakyat, kata dia, telah mengkristal dalam aksi-aksi berbagai kelompok masyarakat guna mendorong Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia 2014-2019.
Ia mengatakan, Seknas Jokowi Pusat dideklarasikan di Jakarta pada 15 Desember 2013 oleh para aktivis dan kemudian disusul dengan berdirinya Seknas Jokowi di berbagai wilayah.
"Di Jateng sendiri juga telah dideklarasikan Seknas Jokowi, antara lain di Wonogiri, Solo, Magelang, Jepara, dan Karanganyar," ujarnya.