Ganjar Tampil Mempesona, Kartu Petani dan Nelayan Jadi Unggulan
Ganjar menawarkan sebelas program unggulan untuk mewujudkan visinya yakni "Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari", dengan taglen yang sudah dikenal luas di masyarakat Jateng "Mboteb Korupsi, Mboten Ngapusi".
Sebelas program yang ditawarkan calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan ini antara lain adalah mewujudkan desa mandiri. "Desa mandiri akan akan kami wujudkan dengan menggali dan mengembangkan sumber daya potensial kawasan perdesaan, serta memyediakan modal usaha rakyat melalui kredit perbankan dengan pola dana penjaminan," tandas Ganjar dalam pemaparan visi misi dan program kerja calon gubernur di Gedung DPRD Jateng. Penyediaan modal kerja bagi usaha mikro, kecil dan menengah ini akan disertai dengan bimbingan dan pendampingan dari Dinas Pertanian dan perguruan tinggi.
Dalam mewujudkan desa mandiri, Ganjar-Heru menawarkan "Kartu Petani" dan "Kartu Nelayan". Kartu Petani diterbitkan untuk menjamin ketersediaan dan distribusi pupuk bersubsidi agar benar-benar diterima oleh petani yang berhak. Sedangkan Kartu Nelayan diterbitkan untuk menjamin ketersediaan dan distribusi solar bersubsidi agar benar-benar diterima oleh nelayan yang berhak. "Dengan kartu ini kami yakin bisa mengatasi persoalan yang dihadapi petani dan nelayan selama ini, serta akan meningkatkan kesejahteraan mereka," ujar Ganjar.
Selain itu, Ganjar-Heru juga sedang mempertimbangkan untuk memanfaatkan tanah-tanah negara yang tidak produktif untuk kepentingan petani. "Kita sedang berhitung, berapa tanah nganggur yang bisa diretribusi ke petani yang tidak memiliiki tanah sehingga mereka bisa menggarapnya untuk bercocok tanam," jelas anggota Komisi II DPR RI ini.
Untuk meningkatkan kesejahteraan buruh, Ganjar juga akan meningkatkan kualitas sumber daya pekerja, dan meningkatkan upah minimum buruh, serta memfasilitasi hunian yang layak untuk buruh. "Para buruh sebenarnya hanya ingin undang-undang ketenagakerjaan ditegakan, masa buruh yang sudah bekerja lebih dari 3 tahun statusnya tetap kontrak, belum diangkat?," kata Ganjar. Sedangkan dalam bidang kesehatan, Ganjar-Heru akan memberikan jaminan pelayanan dasar kesehatan dengan mengutamakan masyarakat berpenghasilan rendah, lansia dan berkebutuhan khusus. Ganjar juga berjanji akan membereskan data kepesertaan jaminan kesehatan yang masih banyak tercecer.
Program unggulan lainnya pasangan Ganjar-Heru adalah optimalisasi fasilitas penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah. Ganjar bertekad akan meningkatkan dan memperluas jangkauan tunjangan untuk siswa berprestasi yang kurang mampu, meningkatkan tunjangan guru honorer dan tenaga pendidikan tidak tetap, meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, serta meningkatkan penyelenggaraan/ kualitas mata ajaran muatan lokal terutama budi pekerti.
Tak kalah pentingnya, Ganjar juga bertekad akan melaksanakan reformasi birokrasi berbasis kompetensi. Reformasi birokrasi akan dilakukan dengan menerapkan transparansi penerimaan dan pengeluaran anggaran berbasis online, menerapkan sistim renumerasi kepegawaian serta singkronisasi dan harmonisasi peraturan provinsi dan peraturan kabupaten/kota dan penegakan hukumnya. "Haram hukumnya bagi pejabat publik mempersoalkan gajinya yang sudah cukup besar, mereka harus lebih berpikir pada pelayanan publik yang lebih baik," tutur Ganjar yang disambut pendukungnya dengan yel-yel "Hidup Ganjar".
Di luar itu, Ganjar-Heru masih memiliki program unggulan lainya yakni: meningkatkan dan memperluas pendidikan politik masyarakat untuk mewujudkan demokrai yang berkualitas; meningkatkan keadilan gender; membangun infrastruktur dan sarana transportasi; mewujudkan lingkungan yang ijo royo-royo. Terakhir, meningkatkan fungsi dan peran seni budaya Jawa.(ksm)