Penetapan bekantan kembali sebagai maskot Porwanas XI itu dalam rapat pleno Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia Kalsel yang dipimpin ketuanya Fathurrahman, di Banjarmasin, Rabu, didampingi Ketua Dewan Kehormatan Daerah setempat H Gusti Rusdi Effendi AR.
Sebelumnya pada Porwanas VII Tahun 2002 di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel juga menggunakan jenis monyet langka dengan sebutan lain "Kera Belanda" itu, sebagai maskot.
Namun dalam Porwanas XI, penampilan atau olah seninya yang berbeda dengan bekantan pada Porwanas VII, dengan catatan tetap menarik serta nilai seni khas daerah Banjar, Kalsel.
Alasan kembali memilih bekantan sebagai maskot Porwanas XI yang dijadwalkan September mendatang, antara lain karena memang khas satwa Kalimantan atau Kalsel khususnya.
Dalam rapat pleno PWI Kalsel itu ada pula yang mengusul ikan "kalabau" sebagai maskot Porwanas XI, sebagaimana Porwanas X di Sumatera Selatan menggunakan ikan patin menjadi maskotnya.
Tapi ikan kalabau (sejenis ikan air tawar) itu bukan khas Kalsel, karena juga terdapat di perairan Pulau Sumatera, dan bahkan di negeri jiran Malaysia.
Rapat pleno PWI Kalsel tersebut juga menyusun kepanitiaan Porwanas XI, yang akan dirangkai dengan kongres organisasi kewartawanan terbesar dan tertua di Indonesia itu.
Sedangkan Porwanas XI itu sendiri mempertandingkan sepuluh cabang olah raga, yaitu sepak bola, catur, bridge, bulutangkis, biliar, tenis meja, tenis lapangan, futsal, atletik dan bola voli.