Kehadiran ultrabook tablet tidak akan merusak pasar ultrabook, tablet, bahkan laptop, dan justru membuat persaingan semakin kompetitif. Para pelanggan akan memiliki banyak pilihan untuk menjawab kebutuhannya, kata Brand Manager Intel Corporation Bryan Deaner di Jakarta, Kamis.
Sekarang beberapa produsen komputer mencoba melirik pasar itu dengan menghadirkan ultrabook convertible, ultrabook yang juga memiliki fungsi tambahan sebagai tablet seperti Ultrabook Asus Taichi, Ultrabook Dell XPS Duo 12, Ultrabook Sony VAIO Duo 11 dan Ultrabook Toshiba Satellite U925T/U920T.
Deaner mengatakan, produsen komputer mencoba menjawab segala kebutuhan pelanggan dengan menghadirkan perangkat itu, yang memberikan banyak manfaat dan kemudahan kepada pelanggan.
"Jauh lebih simple dan mobile, dua perangkat menjadi satu," katanya.
Sayangnya, harga ultrabook tablet masih mahal untuk pasar Indonesia, berkisar $1.000 atau di atas Rp10 jutaan.
Deaner mengatakan perangkat ultrabook convertible masih baru di Indonesia dan para produsen komputer sudah mulai mengadopsi teknologi layar sentuh ke dalam setiap perangkat mereka termasuk laptop. Nantinya, evolusi itu akan membuat perangkat layar sentuh semakin murah.
"Pada 2030 atau 2040, semua perangkat sudah menggunakan teknologi layar sentuh dan tentunya harga semakin kompetitif," katanya.
Ultrabook Asus Taichi memiliki dua layar. Layar pertama terletak di atas papan ketik layaknya notebook pada umumnya, dan layar satu lagi berada dibelakangnya dengan fitur touchscreen.
Dell XPS Duo 12 memiliki layar yang dapat diputar balikan dan Sony VAIO Duo 11 yang memiliki layar geser.