Pelatih Kepala tim basket putri Jawa Tengah Xaverius Wiwid ketika dihubungi wartawan dari Semarang, Rabu, mengatakan, dari hasil pemusatan latihan di Malaysia, dirinya mencatat ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, salah satunya 'aggresiveness defense' Yuni Anggraeni dan kawan-kawan.
"Anak-anak masih kurang dalam melakukan 'defese' dan ini terlihat dalam beberapa kali pertandingan uji coba di Malaysia. Sisa waktu yang ada sekarang ini kami harus terus mengasah soal itu," katanya.
Usai menjalani pemusatan latihan di Malaysia, tim putri Jateng sekarang ini sudah berada di Jakarta untuk menjelani pemusatan latihan kembali sebelum tampil pada pesta olahraga multievent empat tahunan di Riau mendatang.
Selama di Jakarta, Yuni Anggraeni dan kawan-kawan kembali diberikan menu uji coba selama tiga hingga lima kali melawan tim-tim lokal di ibu kota selama berlatih di GOR Universitas Pelita Harapan Jakarta.
"Yang menjadi kendala kami adalah masih kesulitan mencari lawan tanding karena kita tahu saat ini mendekati Lebaran sehingga banyak tim yang sudah meliburkan pemainnya. Tetapi kita tetap berusaha menjalani uji coba sesuai rencana," katanya.
Selama berada di Malaysia beberapa waktu lalu, Yuni Anggraeni dan kawan-kawan menjalani pertandingan uji coba lima kali melawan timnas Malaysia. Tim Jateng berhasil meraih dua kali kemenangan yaitu atas timnas Malaysia U-18 Tahun (63-62) dan timnas Malaysia U-19 Tahun (69-61).
Kemudian mengalami kekalahan tiga kali yaitu dari timnas Malaysia senior (47-91 dan 50-58), serta tim SEA Games Malaysia (53-56).
Ia mengakui, selama di Negeri Jiran, anak-anak mengalami peningkatan cukup signifikan terutama dirasakan dari sejtor transisi pemain.
"Timnas Malaysia adalah salah satu tim putri terbaik di Asia Tenggara. Makanya kami yakin kalau uji coba itu akan memberikan dampak yang baik bagi pemain dan itu memang kami rasakan," katanya.