Pebasket Tony Parker pensiun dari NBA
Jakarta (ANTARA) - Mantan bintang San Antonio Spurs Tony Parker menegaskan bahwa ia pensiun dari bola basket, Senin, setelah 18 musim di NBA.
Pemain nasional Prancis berusia 37 tahun, yang memenangi empat gelar NBA bersama Spurs antara 2003 hingga 2014 mengumumkan keputusannya itu melalui Twitter.
"Dengan berbagai perasaan saya pensiun dari bola basket, perjalanan yang luar biasa!" tulis Parker seperti yang dilansir AFP.
"Bahkan dalam mimpi saya yang paling liar, saya tidak pernah terpikir akan menjalani semua momen-momen yang luar biasa itu bersama NBA dan tim nasional Prancis. Terima kasih untuk segalanya!"
Parker adalah salah satu pemain dari luar negeri yang paling sukses bermain di NBA, dan adalah figur kunci dalam tim Spurs yang selalu konsisten menantang untuk mengejar gelar selama dia berada di sana.
Cedera menghambat tahun-tahun terakhirnya bersama Spurs dan ia menghabiskan musim lalu bermain bersama Charlotte Hornets, tampil dalam 56 pertandingan namun tidak pernah menjadi starter.
Dalam satu wawancara dengan The Undefeated, Senin, enam kali All-Star, Parker mengatakan, ia sedang menjauh dari cabang olahraga tersebut setelah menyadari bahwa ia tidak bisa lebih lama lagi bersaing pada level paling tinggi.
"Banyak hal berbeda pada akhirnya membawa saya pada keputusan ini," kata Parker.
"Namun, pada akhirnya, saya seperti, jika saya tidak bisa menjadi Tony Parker sama sekali dan saya tidak bisa bermain untuk juara, saya tidak ingin bermain bola basket lagi."
Parker sebelumnya telah berbicara mengenai keinginannya untuk bermain 20 musim di NBA, namun mengatakan pandangannya berubah setelah bermain di Charlotte, yang berakhir di luar klasemen playoff.
'Mengapa kami bermain?'
"Saya ingin bermain 20 musim dan saya masih berpikir saya bisa main," katanya pada laman milik ESPN.
"Saya menjalani musim yang bagus bersama Hornets, dan saya sehat. Namun pada saat yang sama, sekarang saya tidak melihat alasan untuk bermain 20 musim.
"Jika saya tidak bermain untuk juara, saya merasa seperti, mengapa kita bermain? Dan maka itu lah mengapa sangat berbeda bagi saya secara mental untuk fokus dan memperoleh motivasi untuk memainkan permainan yang saya cintai, karena saya ingin memenangi sesuatu."
Pelatih Spurs Gregg Popovich memimpin penghormatan kepada Parker pada Senin setelah ia menyatakan pensiun.
"Tony Parker jelas memiliki karier yang luar biasa," kata Popovich. "Berkah bagi saya bersamanya sejak dia berusia 19 tahun, untuk melihatnya berkembang sebagai pribadi dan pemain serta pengusaha. Dia adalah orang yang sangat unik.
"Saya harap dia tetap seaktif ketika dia berada di luar bola basket dan bisa menikmati waktu bersama keluarganya."
Pensiunnya Parker terjadi setelah Manu Ginobili dari Argentina, pemain kunci lainnya dari tim Spurs yang dominan dalam dua dekade terakhir, pensiun pada Agustus tahun lalu.
Parker, MVP pada Final NBA 2007, mempunyai rata-rata 15,5 poin dan 5,6 assist per gim dalam kariernya, yang membentang lebih dari 1.200 pertandingan, termasuk 1.151 starter sepanjang kariernya.
Parker, mengatakan karirnya telah melampaui impiannya yang paling liar.
"Ketika saya pertama kali tiba di NBA, saya seperti, 'Ya ampun, jika saya bisa menjadi pemain kecil yang baik, menjadi cadangan yang baik, saya akan senang dengan itu," katanya kepada The Undefeated.
"Saya senang berada di NBA. Saya tidak pernah berpikir saya akan menjadi starter atau menjadi point guard termuda untuk memulai di NBA atau orang Eropa pertama yang menjadi MVP Final NBA.
"Aku tidak pernah bermimpi tentang itu."
Pemain nasional Prancis berusia 37 tahun, yang memenangi empat gelar NBA bersama Spurs antara 2003 hingga 2014 mengumumkan keputusannya itu melalui Twitter.
"Dengan berbagai perasaan saya pensiun dari bola basket, perjalanan yang luar biasa!" tulis Parker seperti yang dilansir AFP.
"Bahkan dalam mimpi saya yang paling liar, saya tidak pernah terpikir akan menjalani semua momen-momen yang luar biasa itu bersama NBA dan tim nasional Prancis. Terima kasih untuk segalanya!"
Parker adalah salah satu pemain dari luar negeri yang paling sukses bermain di NBA, dan adalah figur kunci dalam tim Spurs yang selalu konsisten menantang untuk mengejar gelar selama dia berada di sana.
Cedera menghambat tahun-tahun terakhirnya bersama Spurs dan ia menghabiskan musim lalu bermain bersama Charlotte Hornets, tampil dalam 56 pertandingan namun tidak pernah menjadi starter.
Dalam satu wawancara dengan The Undefeated, Senin, enam kali All-Star, Parker mengatakan, ia sedang menjauh dari cabang olahraga tersebut setelah menyadari bahwa ia tidak bisa lebih lama lagi bersaing pada level paling tinggi.
"Banyak hal berbeda pada akhirnya membawa saya pada keputusan ini," kata Parker.
"Namun, pada akhirnya, saya seperti, jika saya tidak bisa menjadi Tony Parker sama sekali dan saya tidak bisa bermain untuk juara, saya tidak ingin bermain bola basket lagi."
Parker sebelumnya telah berbicara mengenai keinginannya untuk bermain 20 musim di NBA, namun mengatakan pandangannya berubah setelah bermain di Charlotte, yang berakhir di luar klasemen playoff.
'Mengapa kami bermain?'
"Saya ingin bermain 20 musim dan saya masih berpikir saya bisa main," katanya pada laman milik ESPN.
"Saya menjalani musim yang bagus bersama Hornets, dan saya sehat. Namun pada saat yang sama, sekarang saya tidak melihat alasan untuk bermain 20 musim.
"Jika saya tidak bermain untuk juara, saya merasa seperti, mengapa kita bermain? Dan maka itu lah mengapa sangat berbeda bagi saya secara mental untuk fokus dan memperoleh motivasi untuk memainkan permainan yang saya cintai, karena saya ingin memenangi sesuatu."
Pelatih Spurs Gregg Popovich memimpin penghormatan kepada Parker pada Senin setelah ia menyatakan pensiun.
"Tony Parker jelas memiliki karier yang luar biasa," kata Popovich. "Berkah bagi saya bersamanya sejak dia berusia 19 tahun, untuk melihatnya berkembang sebagai pribadi dan pemain serta pengusaha. Dia adalah orang yang sangat unik.
"Saya harap dia tetap seaktif ketika dia berada di luar bola basket dan bisa menikmati waktu bersama keluarganya."
Pensiunnya Parker terjadi setelah Manu Ginobili dari Argentina, pemain kunci lainnya dari tim Spurs yang dominan dalam dua dekade terakhir, pensiun pada Agustus tahun lalu.
Parker, MVP pada Final NBA 2007, mempunyai rata-rata 15,5 poin dan 5,6 assist per gim dalam kariernya, yang membentang lebih dari 1.200 pertandingan, termasuk 1.151 starter sepanjang kariernya.
Parker, mengatakan karirnya telah melampaui impiannya yang paling liar.
"Ketika saya pertama kali tiba di NBA, saya seperti, 'Ya ampun, jika saya bisa menjadi pemain kecil yang baik, menjadi cadangan yang baik, saya akan senang dengan itu," katanya kepada The Undefeated.
"Saya senang berada di NBA. Saya tidak pernah berpikir saya akan menjadi starter atau menjadi point guard termuda untuk memulai di NBA atau orang Eropa pertama yang menjadi MVP Final NBA.
"Aku tidak pernah bermimpi tentang itu."