Semarang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno meminta para pengawas ketenagakerjaan untuk mendukung iklim investasi di wilayah tersebut karena perannya yang strategis untuk menjaga hubungan industrial yang harmonis.
"Pekerjaan pengawas ketenagakerjaan akan semakin padat. Karena yang harus diawasi dan dilindungi lebih banyak lagi," kata Sumarno di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Daerah Pengawasan Ketenagakerjaan, di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jateng di Semarang.
Apalagi, pemerintah pusat menetapkan Jateng sebagai provinsi penumpu pangan dan industri sehingga menuntut pengawas ketenagakerjaan ini kerja lebih ekstra, di antaranya memastikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk meminimalisasi risiko kecelakaan kerja.
Menurut dia, tugas pengawas ketenagakerjaan harus menjadi jembatan penyeimbang hak dan kewajiban antara kebutuhan pemberi kerja dan pekerja.
"Komitmen kita semua mengawal jalannya keseimbangan antara pekerja dengan pemberi kerja. Dengan situasi yang seimbang, akan menjadikan investasi di Jawa Tengah menarik," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jateng Ahmad Aziz menyebutkan jumlah perusahaan di Jateng per Juli 2025 sebanyak 102.651 perusahaan, dengan jumlah tenaga kerja 2.287.881 orang.
"Angka ini terus bertambah, seiring pertumbuhan industri di Jawa Tengah," katanya.
Karena itu, kata dia, pengawasan ketenagakerjaan memegang peranan penting dalam menciptakan iklim kerja yang produktif, adil dan harmonis.
Mereka memiliki tanggung jawab untuk memastikan hak-hak pekerja terlindungi, kewajiban pengusaha terpenuhi, serta menciptakan kepatuhan terhadap norma-norma ketenagakerjaan.
Saat ini, kata dia, fungsi pengawasan ketenagakerjaan di Jateng dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui bidang pengawasan ketenagakerjaan, serta enam satuan pengawasan ketenagakerjaan wilayah Pati, Semarang, Pekalongan, Banyumas, Magelang dan Surakarta.
"Total jumlah pengawas ketenagakerjaan di Jateng ada 131 orang," kata Aziz.

