Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah menegaskan ekonomi kreatif menjadi salah satu tulang punggung perekonomian provinsi ini.
"Pengembangan ekonomi kreatif di Jawa Tengah ini sangat potensial," kata Sarif di Semarang, Senin.
Oleh karena itu, menurut dia, perlu penciptaan ekosistem ekonomi kreatif yang komprehensif dari hulu ke hilir agar masyarakat dapat berkarya sekaligus menikmati hasil karya tersebut.
Ia menuturkan pelaku ekonomi kreatif akan menciptakan pekerjaan untuk diri sendiri dan orang lain.
Meski demikian, ia menilai, masih terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi para pelaku ekonomi kreatif di provinsi ini, seperti akses distribusi, pasar, hak cipta, dan promosi karya.
Selain itu, kata Sarif, nomenklatur perangkat daerah yang mengampu ekonomi kreatif di daerah, masih berbeda-beda.
"Selain itu juga belum terintegrasinya program pengembangan ekonomi kreatif, antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/ kota," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Sarif juga mengingatkan penguatan pariwisata tidak cukup hanya mengandalkan destinasi semata, melainkan harus terintegrasi dengan pengembangan ekonomi kreatif seperti kerajinan, seni pertunjukan, hingga produk budaya.
"Karena ke manapun berwisata, akan selalu ada produk budaya seperti suvenir dan pertunjukan," tambahnya.

Ia juga menyoroti peran penting lembaga keuangan dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif, termasuk dengan memanfaatkan hak kekayaan intelektual sebagai agunan.
"Jangan sampai kita ketinggalan dengan daerah atau negara lain yang sudah memberikan pengakuan yang sangat luar biasa dan menggunakan karya-karya anak bangsa mereka sendiri sebagai kekuatan tersendiri," katanya.