Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengharapkan pemerintah daerah memperkuat sinergi dengan dunia usaha sebagai upaya memperkuat perekonomian provinsi ini.
"Peningkatan sinergi antara dunia usaha dan pemerintah sangat penting agar proses penyusunan kebijakan, implementasi, dan dampaknya dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi," kata Sarif di Semarang, Jumat.
Menurut dia, dunia usaha dan pemerintah daerah berjalan sendiri-sendiri dalam upaya membangun perekonomian.
"Harus terbangun komunikasi yang baik," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah pada triwulan I 2025 masih di angka 4,96 persen.
Meski dihadapkan pada dinamika global yang penuh ketidakpastian, ia mengharapkan perekonomian Jawa Tengah telah menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan positif sepanjang Triwulan I 2025.
Legislator dari daerah pemilihan Cilacap dan Banyumas itu mengapresiasi program pelaku usaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin) yang memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Menurut dia, dalam situasi politik dan ekonomi dunia saat ini, seluruh pihak harus bisa memberi masukan kepada pemerintah dalam menghadapi ekonomi global yang tidak mudah.
Investasi, lanjut dia, juga perlu melibatkan pelaku usaha, termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM sehingga dapat tercipta peluang kerja serta mendorong pengembangan ekonomi lokal yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Sarif juga menyoroti inovasi, di mana pemerintah juga melibatkan pelaku usaha dalam mendukung penggunaan hasil riset dalam negeri sesuai kebutuhan pasar.
"Dengan sinergi antarlembaga dan partisipasi aktif masyarakat, Jawa Tengah harus optimistis melangkah maju menuju pertumbuhan ekonomi yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.

