Semarang (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah meminta pemerintah memastikan keberadaan Koperasi Desa Merah Putih memiliki dampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat desa.
Menurut Sarif di Semarang, Rabu, Koperasi Merah Putih salah satu upaya penguatan ekonomi desa.
"Kita ingin, keberadaan koperasi saja tidak cukup apabila tidak berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat desa," katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, uang yang pemerintah yang disalurkan lewat koperasi ini juga harus memberikan nilai lebih kepada masyarakat.
Pemerintah sendiri menargetkan pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Nantinya, pemerintah juga perlu memonitor kinerja koperasi-koperasi ini. Apakah bisa berperan melakukan perubahan nyata melalui pertumbuhan desa yang lebih merata dan terukur, atau sebaliknya," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Menurut Sarif, dibutuhkan penguatan internal koperasi, pengembangan usaha berbasis potensi lokal, peningkatan kualitas sumber daya manusia, maupun perluasan akses pasar serta permodalan.

Ia juga meminta pemerintah juga perlu memberikan dukungan melalui insentif, pelatihan, dan pendampingan.
Sarif mengharapkan Koperasi Desa Merah Putih mampu bergerak lebih progresif dan terhubung dengan pasar yang luas.
"Sehingga keberadaan koperasi bukan hanya akan dirasakan anggotanya, tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan," kata legislator dari daerah pemilihan Cilacap dan Banyumas itu.
.

