Jadi tuan rumah Simposium FSTPT, USM adakan "FSTPT Award"
Semarang (ANTARA) - Pemberian "FSTP Award" menjadi salah satu rangkaian penting dalam Simposium Nasional Ke-27 Forum Studi Transportasi Antar-Perguruan Tinggi (FSTPT) yang berlangsung pada hari kedua, Sabtu (2/11/2024), di Universitas Semarang (USM).
Simnas FSTPT XXVII yang dihadiri dari berbagai utusan perguruan tinggi itu mengusung tema "Transportation Resilience for Indonesia’s Future".
Ketua Simnas FSTPT XXVII yang juga menjabat Ketua LPPM USM, Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT, mengungkapkan bahwa simposium ini menghadirkan 153 perguruan tinggi negeri dan swasta dengan 256 makalah yang masuk. Dari jumlah tersebut, 156 makalah dipresentasikan dalam sesi-sesi paralel.
“Simposium ini memberikan kesempatan bagi peneliti muda untuk memamerkan riset mereka di hadapan akademikus, Pemerintah, serta praktisi dari berbagai sektor. USM bangga menjadi tuan rumah dalam acara bergengsi ini,” ujarnya.
Prof Mudjiastuti menjelaskan bahwa simposium ini menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, seperti akademikus, pemateri dari Dinas Perhubungan, BUMN, dan Pemerintah.
“Kami menyelenggarakan pemaparan makalah secara kompetitif, di mana makalah jenjang S-2, S-1, dan vokasi berlomba untuk meraih penghargaan Best Paper dan Best Presenter. Kami harap ini menjadi dorongan bagi para peserta untuk terus meningkatkan kualitas riset di bidang transportasi,” tambahnya.
Prof Mudjiastuti mengungkapkan kegiatan FSTPT Award ini menegaskan peran USM dalam mendukung riset dan inovasi di bidang transportasi demi tercapainya sistem transportasi yang berkelanjutan dan inklusif bagi masa depan Indonesia.
Adapun penghargaan FSTPT Award diberikan kepada peserta terbaik dalam kategori di jenjang S-2, S-1, dan vokasi.
Dalam kesempatan yang sama, Zhilal Akbar Mustaqbal, mahasiswa dari Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan berhasil meraih juara satu Best Presenter untuk jenjang sarjana.
Dalam penelitiannya, Zhilal mengangkat topik pembangunan fly over sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan lalu lintas.
"Penghargaan ini saya persembahkan kepada teman-teman dan dosen pembimbing saya di kampus. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk turut berinovasi," ungkap Zhilal. ***
Simnas FSTPT XXVII yang dihadiri dari berbagai utusan perguruan tinggi itu mengusung tema "Transportation Resilience for Indonesia’s Future".
Ketua Simnas FSTPT XXVII yang juga menjabat Ketua LPPM USM, Prof Dr Ir Mudjiastuti Handajani MT, mengungkapkan bahwa simposium ini menghadirkan 153 perguruan tinggi negeri dan swasta dengan 256 makalah yang masuk. Dari jumlah tersebut, 156 makalah dipresentasikan dalam sesi-sesi paralel.
“Simposium ini memberikan kesempatan bagi peneliti muda untuk memamerkan riset mereka di hadapan akademikus, Pemerintah, serta praktisi dari berbagai sektor. USM bangga menjadi tuan rumah dalam acara bergengsi ini,” ujarnya.
Prof Mudjiastuti menjelaskan bahwa simposium ini menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, seperti akademikus, pemateri dari Dinas Perhubungan, BUMN, dan Pemerintah.
“Kami menyelenggarakan pemaparan makalah secara kompetitif, di mana makalah jenjang S-2, S-1, dan vokasi berlomba untuk meraih penghargaan Best Paper dan Best Presenter. Kami harap ini menjadi dorongan bagi para peserta untuk terus meningkatkan kualitas riset di bidang transportasi,” tambahnya.
Prof Mudjiastuti mengungkapkan kegiatan FSTPT Award ini menegaskan peran USM dalam mendukung riset dan inovasi di bidang transportasi demi tercapainya sistem transportasi yang berkelanjutan dan inklusif bagi masa depan Indonesia.
Adapun penghargaan FSTPT Award diberikan kepada peserta terbaik dalam kategori di jenjang S-2, S-1, dan vokasi.
Dalam kesempatan yang sama, Zhilal Akbar Mustaqbal, mahasiswa dari Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan berhasil meraih juara satu Best Presenter untuk jenjang sarjana.
Dalam penelitiannya, Zhilal mengangkat topik pembangunan fly over sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan lalu lintas.
"Penghargaan ini saya persembahkan kepada teman-teman dan dosen pembimbing saya di kampus. Semoga ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk turut berinovasi," ungkap Zhilal. ***