Semarang (ANTARA) - PT Sucofindo mendukung program pemberian makanan siang gratis dengan membagikan makanan bergizi kepada siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pendrikan Lor 02 Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Bagian Dukungan dan Pengendalian Operasi Divisi Regional Barat PT Sucofindo Andhies Arman, di Semarang, Senin, mengatakan program itu untuk membantu pemenuhan gizi para siswa.
Pembagian paket makanan bergizi itu dilakukan perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi, pelatihan, dan konsultansi kepada sekitar 100 siswa.
Menurut dia, Sucofindo memilih SDN Pendrikan Lor 02 sebagai lokasi kegiatan karena dekat dengan kantor cabang di Semarang, sehingga merasakan manfaat pemberian makanan bergizi.
"Makanan bergizinya berupa bingkisan, ada paket susu, biskuit, sereal untuk membantu makanan bergizi," kata Andhies didampingi Pjs Kepala Cabang PT Sucofindo Semarang Habib Krisna Wijaya.
Selain pembagian makanan bergizi, Sucofindo juga melakukan penyerahan bantuan perlengkapan sekolah di SD Islam Darur Rohman Genuk, Semarang, makan bersama di TPQ Uswatun Hasanah Sayung, Demak, dan TPQ Riyadlul Muttaqim Gunungpati, Semarang.
Kemudian penyerahan Al Quran di TPQ Lansia Uswatun Hasanah di RW VI Pondok Raden Katah II, Desa Sriwulan, Sayung, Demak, yang merupakan rangkaian kegiatan memperingati HUT Ke-68 PT Sucofindo.
Sementara itu Kepala SDN Pendrikan Lor 02 Semarang Slamet berterima kasih atas pembagian bantuan makanan bergizi dari Sucofindo untuk mendukung ketercukupan gizi anak-anak.
"Dengan hadirnya bantuan makanan dari Sucofindo, kami sangat berterima kasih sekali. Ini memotivasi kami untuk bekerja sama dengan (perusahaan) yang lainnya juga," katanya.
Apalagi, kata dia, yang dibagikan merupakan makanan sehat yang diharapkan bisa meningkatkan derajat kesehatan di kalangan SD.
"Untuk makanan, siswa ada yang bawa sendiri, ada yang jajan dari kantin. Dari kantin pun, kami memfasilitasi jajanan sehat yang tidak melanggar aturan kesehatan, seperti mengandung bahan pengawet dan pewarna berbahaya," katanya.
Slamet menyebutkan jumlah total siswa di sekolah yang dipimpinnya sebanyak 317 orang, tetapi bantuan makanan bergizi itu dikhususkan untuk siswa kelas 1-2 SD dengan jumlah 90-100-an orang.
Baca juga: Generasi muda di Semarang dilibatkan dalam implementasikan program makan siang bergizi