Cilacap (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Maos menggelar kegiatan sekolah sungai di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu Desa Karangrena Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Fuel Terminal Manager Maos Wisnu Eka Baskhara di Desa Karangrena Kecamatan Maos Cilacap Rabu mengatakan, kegiatan yang digelar selama tiga hari sejak Senin (29/7) tersebut merupakan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana, dan mendorong kepedulian seluruh elemen masyarakat serta lembaga untuk merawat DAS Serayu yang kini mengalami degradasi lingkungan dan erosi.
Menurut dia, pihaknya bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Cilacap dalam penyelenggaraan sekolah sungai tersebut.
"Menjaga ekosistem sungai merupakan kewajiban seluruh instansi dan masyarakat. Kami berupaya melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam menjaga ekosistem sungai," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut diikuti 30 orang dari berbagai unsur, seperti Pemerintah Desa Karangrena, perlindungan masyarakat (linmas), pemberdayaan kesejahteraan keluarga, rukun warga, rukun tetangga, karang taruna, dan kelompok wanita tani.
Wisnu menjelaskan, materi yang diberikan dalam kegiatan sekolah sungai meliputi analisis risiko bencana, inventarisasi bencana, susur jalur, penyusunan rencana aksi, penanaman pohon bersama, dan pemasangan rambu evakuasi.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Arif Pratomo mengatakan, sekolah sungai yang diinisiasi oleh Pertamina Patra Niaga tersebut merupakan yang pertama di Kabupaten Cilacap.
Karena itu, dia mengharapkan sekolah sungai tersebut menjadi tonggak bagi munculnya aksi masyarakat untuk selalu mempedulikan lingkungan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk menjadikan sungai sebagai halaman depan rumah yang selalu dijaga, bukan sebagai bagian dari belakang rumah," katanya.
Terkait dengan kegiatan tersebut, Kepala Desa Karangrena Rasito mengatakan, pihaknya bersama warga setempat mendukung penyelenggaraan sekolah sungai di DAS Serayu, dan berharap program itu dapat bersinergi serta berdampak positif bagi masyarakat.
"Secara geografis, Desa Karangrena memang dikepung oleh Sungai Serayu. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya ketika terjadi bencana," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) Brasto Galih Nugroho mengatakan, pihaknya akan terus mendukung dan mengupayakan lingkungan yang lestari termasuk daerah aliran sungai.
Menurut dia, kegiatan sekolah sungai tersebut merupakan bentuk kepedulian Pertamina, instansi pemerintah, dan unsur masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya di DAS Serayu.
"Semoga dengan adanya sekolah sungai, Sungai Serayu bisa terus lestari," katanya.
Setelah mengikuti kegiatan sekolah sungai, seluruh peserta dikukuhkan sebagai Forum Peduli Sungai oleh Kepala Desa Karangrena dan BPBD Kabupaten Cilacap pada hari Rabu (31/7).