Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang M Nur Aziz menekankan pentingnya disiplin masyarakat dalam mengelola sampah dan menerapkan pola hidup bersih.
"Hal ini perlu dilakukan agar masyarakat Kota Magelang menjadi contoh baik dalam hal kedisiplinan masalah sampah," katanya pada siaran pers di Magelang, Kamis.
Hal ini disampaikan saat membuka seminar regional "Menimbang Teknologi Pengelolaan Sampah Skala Kota" yang diadakan Forum Komunitas Antar- Lembaga Keswadayaan Masyarakat (FKALKM) Kota Magelang.
"Masalah sampah itu masalah kebiasaan. Yang ingin saya tekankan adalah pola disiplin masyarakat. (Kedisiplinan itu) saat ini belum tercapai," katanya.
Menurut dia, disiplin masalah sampah seharusnya menjadi gerakan bersama. Peralatan canggih tidak akan optimal jika pola hidup bersih masyarakat tidak berjalan.
"Disiplin masalah sampah seharusnya jadi gerakan bersama. Alat sudah oke, semua oke, tapi pola hidup belum (berjalan) ya percuma," katanya.
Oleh sebab itu, diskusi-diskusi juga dibutuhkan agar masyarakat disiplin mengelola sampah masing-masing.
Ketua Panitia Seminar Regional "Menimbang Teknologi Pengelolaan Sampah Skala Kota", Teguh Hariyanto menjelaskan seminar regional ini diselenggarakan dengan tujuan agar penyelesaian masalah sampah yang menjadi bahan tinjauan dapat diterapkan guna mewujudkan kota yang zero waste dan circular economy (bebas sampah seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi).
"Pola pemecahan persampahan dengan menggunakan teknologi akan membuat masyarakat lebih memiliki sikap kepedulian terhadap penanganan sampah yang menghasilkan nilai ekonomi," katanya.
Melalui seminar ini, diharapkan pengelolaan sampah perkotaan dapat menjadi hal yang menguntungkan, menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup. Selain itu, membantu bergulirnya pergerakan mekanisme pasar hasil dari pengelolaan sampah oleh masyarakat dan industri.
"Persoalan sampah yang dihubungkan dengan teknologi diharapkan dapat teratasi. Pilihan teknologi pengelolaan sampah yang tepat guna sesuai dengan keadaan budaya sosial di masyarakat wilayah perkotaan," katanya.
Menurut dia, sinergi dengan beragam teknologi, pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah perkotaan akan lebih mudah.