Kudus (ANTARA) - Penjabat Bupati Kudus M. Hasan Chabibie mengajak generasi muda di Kabupaten Kudus Jawa Tengah untuk meneladani semangat Raden Ajeng (RA) Kartini yang mampu menyalakan api perjuangan pada zamannya.
"Sosok RA Kartini merupakan pejuang dan pahlawan penting yang memberi perubahan sejarah bagi Indonesia. Kita bisa meneladani dari sisi gagasan dan perjuangan. Selamat Hari Kartini, semoga kita belajar dari sejarah dengan ide-ide cerdas dan inovasi yang menggerakkan," kata Hasan Chabibie dalam rangka peringatan Hari Kartini tahun 2024 di Kudus, Minggu.
Ia juga mendorong agar semua orang meneladani RA Kartini tidak hanya dari tradisi dan pakaian semata, namun juga dari gagasan dan ide-ide besarnya. Perjuangan kesetaraan yang didengungkan RA Kartini, haruslah menjadi inspirasi warga Kudus untuk berkarya sebaik-baiknya.
Bahkan, katanya, pemimpin-pemimpin perempuan di Kudus juga banyak yang menginspirasi publik. Pihaknya juga mendorong kebijakan yang ramah perempuan dan peka gender.
Menurut dia, RA Kartini juga innovator pada zamannya, dengan menulis serta mempublikasikan gagasan-gagasan cemerlang yang memberikan nyala api perjuangan bagi dunia. Sosok RA Kartini juga berjuang dengan gagasan, memberikan terang bagi dunia di tengah masa gelap penjajahan.
Selain itu, menurut Hasan Chabibie, RA Kartini juga merupakan pendidik yang menginspirasi karena juga menjadi pendidik warga nusantara agar mau dan mampu berpikir merdeka. Bahkan, ide-ide Kartini juga masih terasa bergetar hingga saat ini, dengan pemikiran yang asli dan berani, serta menginspirasi publik.
Sosok RA Kartini juga dianggap santri, karena selama ini sosok yang menginspirasi RA Kartini adalah Kiai Sholeh Darat yang belum banyak terpublikasi.
"RA Kartini, menurut beberapa sumber terpercaya, nyantri kepada Kiai Sholeh Darat, yang kemudian menjadi fondasi gagasan tentang 'habis gelap terbitlah terang', min ad-dzulumati ila annur. Ayat inilah yang menjadi fondasi artikulasi gagasan pembebasan dan kesetaraan yang diusung RA Kartini, yang menginspirasi publik hingga masa kini," kata Hasan Chabibie yang juga Kepala Biro Kerja sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek.
Hasan Chabibie juga menyampaikan bahwa keluarga RA Kartini dekat dengan memori warga Kudus.
"Warga Kudus juga mengenal sosok Raden Mas Panji -RMP- Sosrokartono, yang merupakan kakak dari RA Kartini. RMP Sosrokartono merupakan wartawan, penulis, dan intelektual pada zamannya. Dia juga menulis berbagai karya yang menginspirasi dunia. Sosrokartono dimakamkan di Kudus, di kawasan Kaliputu. Pertalian sejarah antara warga Kudus dengan keluarga Kartini, baik sosok RA Kartini maupun dengan RMP Sosrokartono, merupakan fakta sejarah yang menginspirasi kita semua," katanya.
Baca juga: Mahmudah, "Kartini" masa kini yang 11 tahun "nyetir" truk tangki
Berita Terkait
Sekda Jateng ajak pemangku sosialisasi pelestarian satwa langka
Selasa, 5 November 2024 21:21 Wib
Rumah Pelita ajak anak stunting naik bus tingkat
Selasa, 5 November 2024 18:40 Wib
Panen "cumlaude", Rektor UIN Walisongo ajak wisudawan studi lanjut
Sabtu, 2 November 2024 18:49 Wib
Pemkot Semarang ajak kolaborasi antarwilayah dukung program nasional
Jumat, 1 November 2024 18:48 Wib
Pemkab Pati ajak semua pihak ikut mencegah penyebaran HIV/AIDS
Jumat, 1 November 2024 9:24 Wib
Telkomsel ajak mahasiswa UIN Walisongo jaga Bumi
Selasa, 29 Oktober 2024 18:27 Wib
Pemkot Semarang-ANTARA ajak pelajar buat konten secara positif
Selasa, 29 Oktober 2024 16:42 Wib
Pemkab Batang ajak admin medsos sajikan informasi akurat dan edukatif
Selasa, 29 Oktober 2024 16:17 Wib