Purwokerto (ANTARA) - Mahasiswa jurusan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Angkatan 2022, Raihan Maulana yang sebelumnya menjadi Duta Inspirasi Jawa Tengah dalam Program Duta Inspirasi Indonesia Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2023, kini berkesempatan mengemban amanat menjadi Duta Kepemudaan Jawa Tengah 2024.
Raihan menginisiasi terselenggaranya Program "Bakti Pendidikan Duta Kepemudaan Jawa Tengah" dengan tema yang menarik, yakni "Wujudkan Poin SDGs ke-4: Pendidikan Berkualitas dengan Kearifan Budaya dan Potensi Minat Bakat".
Kegiatan tersebut diselenggarakan di SDN 3 Grendeng, Kecamatan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (1/4), dengan melibatkan 90 siswa kelas 1 hingga kelas 6.
"Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran biasa, melainkan sebuah platform untuk memanfaatkan potensi minat bakat serta kearifan budaya. Salah satu kegiatan utamanya adalah 'Berbagi Kisah Teladan Lakon Arjuna Takon Poso' yang menggunakan properti wayang, sebuah inovasi yang menarik bagi para siswa," kata Raihan Maulana.
Menurut dia, siswa terlihat sangat antusias mengikuti program tersebut, bahkan ada yang bermain-main dengan wayang sembari mendalang.
Ia mengatakan penggunaan bahasa Jawa Ngapak dalam cerita wayang tersebut tidak hanya sekadar inovasi, juga menjadi sarana efektif dalam penyampaian pesan moral kepada siswa-siswa.
Baca juga: FPIK-Pascasarjana Unsoed jalin kerja sama dengan dua universitas di Korea Selatan
Selain itu, kata dia, dalam kegiatan tersebut juga diselenggarakan lomba mewarnai kaligrafi dan lomba Tartil Al Quran surat pendek, yang semakin memperkaya pengalaman belajar siswa dalam berbagai bidang.
Lebih lanjut, Raihan mengatakan program tersebut merupakan aksi nyata Duta Kepemudaan Jawa Tengah dengan menggandeng sejumlah volunter yang merupakan mahasiswa Ilmu Politik Unsoed untuk bersama mewujudkan aksi pendidikan berkualitas.
"Tujuan dari program ini adalah untuk menyediakan proses pendidikan berkualitas yang memanfaatkan potensi minat bakat dan kearifan budaya. Kami berharap, melalui kegiatan ini, kita dapat mewujudkan kualitas pendidikan generasi penerus yang lebih baik lagi,
ujarnya.
Ia mengatakan tujuan SDGs poin keempat mengenai pendidikan berkualitas harus menjadi perhatian utama, dan tidak hanya sampai di level sekolah-sekolah besar, juga harus merambah hingga ke sekolah-sekolah di pelosok negeri.
"Kita sebagai pemuda harus mulai berperan aktif dan berkontribusi nyata, sekarang juga dengan cara apa pun. Saya menyoroti bahwa selain harus mewujudkan pendidikan berkualitas, kita sebagai pemuda juga berkewajiban untuk menjaga eksistensi kearifan budaya lokal kita. Inilah yang coba kita hadirkan kembali kepada adik-adik muda, supaya mereka mengenal kebudayaan mereka sendiri," kata Raihan.
Baca juga: Dosen Unsoed jadi peneliti tamu di FIO-MNR China
Baca juga: Penerapan WFH dan WFO bagi ASN merupakan kebijakan responsif
Baca juga: Unsoed terima 2.464 mahasiswa baru jalur SNBP 2024