FPIK-Pascasarjana Unsoed jalin kerja sama dengan dua universitas di Korea Selatan
Diharapkan kerja sama dengan Dongguk University dan Pukyong National University ini akan berkembang dalam berbagai bidang untuk mewujudkan visi Unsoed
Purwokerto (ANTARA) - Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) serta Pascasarjana Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto menjalin kerja sama dengan dua universitas di Korea Selatan, yakni Pukyong National University dan Dongguk University.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (memorandum of agreement/MoA) antara Dekan College of Medicine Science Dongguk University Prof Kwan Lee dan Dekan FPIK Unsoed Dr Endang Hilmi.
Selain dengan FPIK, penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) juga dilakukan antara Direktur Pascasarjana Unsoed Prof Imam Widhiono dan Dekan College of Medicine Science Dongguk University Prof Kwan Lee.
Penandatanganan tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan Scheme for Academic Mobility and Exchange (SAME) yang dilakukan oleh salah seorang dosen FPIK Unsoed yang juga Koordinator Program Studi Magister Bioteknologi Pertanian Prof Maria Dyah Nur Meinita.
Melalui program SAME tersebut, Prof Maria mendapatkan kesempatan untuk menjadi visiting professor di Laboratorium Molecular Neurobiology yang diketuai oleh Prof Il Soo Moon pada 9 September-30 November 2023.
Prof Maria mengatakan dalam MoA tersebut terdapat beberapa kesepakatan kolaborasi antara dua institusi, yaitu kolaborasi di bidang akademik dan kegiatan ilmiah seperti visiting lecturer, lecturer exchange and mobility, serta potensi kerja sama di bidang penelitian.
Menurut dia, Dongguk University merupakan salah satu universitas swasta terbaik di Korea Selatan menduduki peringkat ke-11 dalam peringkat universitas di negara itu pada tahun 2014.
Sementara di tingkat Asia, Dongguk University menduduki peringkat ke-77 pada tahun 2015, ke-82 pada tahun 2018, dan ke-96 pada tahun 2021 diberdasarkan Asia QS World University Rankings.
Baca juga: Dosen Unsoed jadi peneliti tamu di FIO-MNR China
"Universitas ini didirikan pada tahun 1906 di Seoul, Korea Selatan. Universitas juga mengoperasikan kampus di Peckham, Gyeongju, dan Los Angeles, Amerika Serikat. Universitas ini mengoperasikan dua rumah sakit afiliasi pengobatan Barat, dan empat rumah sakit pengobatan Oriental, sebuah istilah umum yang mencakup studi pengobatan tradisional Korea," jelasnya.
Dia mengatakan MoA tersebut merupakan kelanjutan dan implementasi dari MoU antara Dongguk University dan Unsoed yang ditandatangani pada tahun 2020.
Selain Dongguk University, FPIK dan Pascasarjana Unsoed juga menandatangani PKS dengan College of Fisheries Sciences, Pukyong National University (PKNU). MoA ini merupakan kelanjutan dan implementasi dari MoU antara Dongguk University dan Unsoed yang ditandatangani pada tahun 2017.
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Dekan FPIK Unsoed Dr Endang Hilmi dan Dekan College of Fisheries Science Prof Park Won Gyu. Penandatanganan kerja sama juga dilakukan oleh Direktur Pascasarjana Unsoed Prof Imam Widhiono dan Dekan College of Fisheries Science Prof Park Won Gyu serta Head of Biotechnology Department Prof Jeong Gwi-Taek.
Kerja sama antara Pascasarjana Unsoed dan PKNU difokuskan pada bidang Bioteknologi Pertanian. PKNU merupakan universitas nasional di Busan, Korea Selatan, yang dibentuk pada tahun 1996 dan merupakan penyatuan dari dua universitas, yakni Pusan National University of Fisheries yang berdiri sejak tahun 1926 serta Pusan National University of Technology yang berdiri sejak tahun 1946.
Prof Maria mengatakan penandatanganan PKS dengan College of Fisheries Science sebagai implementasi MoU antara Unsoed dan Pukyong National University.
Menurut dia, Unsoed bersama 17 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dan Pukyong National University juga tergabung dalam Public University Academic Network (PUAN) yang berkolaborasi dalam hal academic exchange dan kegiatan akademik lainnya.
"Diharapkan kerja sama dengan Dongguk University dan Pukyong National University ini akan berkembang dalam berbagai bidang untuk mewujudkan visi Unsoed untuk semakin maju dan mendunia," katanya.
Baca juga: Unsoed terima 2.464 mahasiswa baru jalur SNBP 2024
Baca juga: Ada dosen Unsoed di balik kesuksesan pebulutangkis Indonesia dalam All England 2024
Baca juga: Belasan mahasiswa Unsoed raih beasiswa IISMA tahun 2024
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (memorandum of agreement/MoA) antara Dekan College of Medicine Science Dongguk University Prof Kwan Lee dan Dekan FPIK Unsoed Dr Endang Hilmi.
Selain dengan FPIK, penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) juga dilakukan antara Direktur Pascasarjana Unsoed Prof Imam Widhiono dan Dekan College of Medicine Science Dongguk University Prof Kwan Lee.
Penandatanganan tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan Scheme for Academic Mobility and Exchange (SAME) yang dilakukan oleh salah seorang dosen FPIK Unsoed yang juga Koordinator Program Studi Magister Bioteknologi Pertanian Prof Maria Dyah Nur Meinita.
Melalui program SAME tersebut, Prof Maria mendapatkan kesempatan untuk menjadi visiting professor di Laboratorium Molecular Neurobiology yang diketuai oleh Prof Il Soo Moon pada 9 September-30 November 2023.
Prof Maria mengatakan dalam MoA tersebut terdapat beberapa kesepakatan kolaborasi antara dua institusi, yaitu kolaborasi di bidang akademik dan kegiatan ilmiah seperti visiting lecturer, lecturer exchange and mobility, serta potensi kerja sama di bidang penelitian.
Menurut dia, Dongguk University merupakan salah satu universitas swasta terbaik di Korea Selatan menduduki peringkat ke-11 dalam peringkat universitas di negara itu pada tahun 2014.
Sementara di tingkat Asia, Dongguk University menduduki peringkat ke-77 pada tahun 2015, ke-82 pada tahun 2018, dan ke-96 pada tahun 2021 diberdasarkan Asia QS World University Rankings.
Baca juga: Dosen Unsoed jadi peneliti tamu di FIO-MNR China
"Universitas ini didirikan pada tahun 1906 di Seoul, Korea Selatan. Universitas juga mengoperasikan kampus di Peckham, Gyeongju, dan Los Angeles, Amerika Serikat. Universitas ini mengoperasikan dua rumah sakit afiliasi pengobatan Barat, dan empat rumah sakit pengobatan Oriental, sebuah istilah umum yang mencakup studi pengobatan tradisional Korea," jelasnya.
Dia mengatakan MoA tersebut merupakan kelanjutan dan implementasi dari MoU antara Dongguk University dan Unsoed yang ditandatangani pada tahun 2020.
Selain Dongguk University, FPIK dan Pascasarjana Unsoed juga menandatangani PKS dengan College of Fisheries Sciences, Pukyong National University (PKNU). MoA ini merupakan kelanjutan dan implementasi dari MoU antara Dongguk University dan Unsoed yang ditandatangani pada tahun 2017.
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Dekan FPIK Unsoed Dr Endang Hilmi dan Dekan College of Fisheries Science Prof Park Won Gyu. Penandatanganan kerja sama juga dilakukan oleh Direktur Pascasarjana Unsoed Prof Imam Widhiono dan Dekan College of Fisheries Science Prof Park Won Gyu serta Head of Biotechnology Department Prof Jeong Gwi-Taek.
Kerja sama antara Pascasarjana Unsoed dan PKNU difokuskan pada bidang Bioteknologi Pertanian. PKNU merupakan universitas nasional di Busan, Korea Selatan, yang dibentuk pada tahun 1996 dan merupakan penyatuan dari dua universitas, yakni Pusan National University of Fisheries yang berdiri sejak tahun 1926 serta Pusan National University of Technology yang berdiri sejak tahun 1946.
Prof Maria mengatakan penandatanganan PKS dengan College of Fisheries Science sebagai implementasi MoU antara Unsoed dan Pukyong National University.
Menurut dia, Unsoed bersama 17 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dan Pukyong National University juga tergabung dalam Public University Academic Network (PUAN) yang berkolaborasi dalam hal academic exchange dan kegiatan akademik lainnya.
"Diharapkan kerja sama dengan Dongguk University dan Pukyong National University ini akan berkembang dalam berbagai bidang untuk mewujudkan visi Unsoed untuk semakin maju dan mendunia," katanya.
Baca juga: Unsoed terima 2.464 mahasiswa baru jalur SNBP 2024
Baca juga: Ada dosen Unsoed di balik kesuksesan pebulutangkis Indonesia dalam All England 2024
Baca juga: Belasan mahasiswa Unsoed raih beasiswa IISMA tahun 2024