Pemkab Demak berikan peralatan sekolah untuk siswa terdampak banjir
Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, memberikan bantuan peralatan sekolah untuk siswa yang terdampak banjir, karena banyak siswa yang kehilangan buku maupun alat tulis saat banjir.
"Bantuan peralatan sekolah untuk siswa terdampak banjir ini sebagai upaya untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir, terutama para pelajar," kata Bupati Demak Eisti'anah ditemui usai penyerahan bantuan peralatan sekolah berupa alat tulis dan buku tulis secara simbolis di Mushala SMP Negeri 2 Karanganyar Demak, Kamis.
Ia mengatakan siswa yang terdampak banjir sudah terdata di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, sedangkan bantuan yang diserahkan pada Kamis ini merupakan simbolis.
Nantinya, kata dia, semua siswa yang terdampak banjir dan sudah terdata akan diupayakan mendapatkan bantuan peralatan sekolah.
Apalagi, posko di BPBD Demak juga mendapatkan bantuan peralatan sekolah dari berbagai pihak, termasuk posko PMI maupun Dinas Sosial.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan menambahkan bahwa bantuan yang diberikan Kamis ini khusus untuk pelajar tingkat SMP, di antaranya, SMP 2 Karanganyar sebanyak 422 siswa, SMP Cahaya Tasbih 399 siswa, dan SMP Hidayatul Muttaqin 98 siswa.
Sebelumnya, kata dia, bantuan juga diserahkan ke beberapa sekolah dasar (SD).
"Bantuan peralatan sekolah tidak hanya dari Pemkab Demak, melainkan ada pula program bantuan dari pihak lain melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR)," ujarnya.
Bahkan, kata dia, ada pula bantuan dari relawan Sukabumi dan Tangerang yang memberikan bantuan peralatan sekolah, karena memang banyak siswa yang kehilangan alat tulis, buku, tas, serta seragam maupun sepatu.
Kepala SMPN 2 Karanganyar Maskundi membenarkan bahwa siswanya yang merupakan warga Karanganyar kehilangan buku tulis, buku pelajaran, tas, alat tulis, sepatu, dan seragam karena hanyut terbawa banjir.
"Beberapa wali murid juga melaporkan hal itu, sehingga pihak sekolah juga mengupayakan kemudahan bagi siswa untuk tetap bisa mengikuti proses belajar mengajar dengan keterbatasan," ujarnya.
Kepala SD Negeri 01 Wonorejo Daryono mengakui masih banyak anak didiknya yang membutuhkan bantuan tas maupun sepatu, karena hanyut saat banjir pada bulan Februari 2024. Sedangkan pensil, bolpoin, maupun buku tulis sudah mendapatkan seperti halnya siswa SMP.
"Kami juga sudah mengusulkan ke pemkab terkait siswa yang masih membutuhkan bantuan tas dan sepatu. Bagi orang tua siswa yang tergolong mampu tentu membeli sendiri," ujarnya.
Berdasarkan data di Posko Bencana Demak pada 27 Februari 2024 jumlah sekolah yang terdampak banjir mencapai 74 sekolah. Sedangkan jumlah siswa yang terdampak mencapai 13.417 siswa.
Baca juga: Banjir kembali landa Kabupaten Demak
"Bantuan peralatan sekolah untuk siswa terdampak banjir ini sebagai upaya untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir, terutama para pelajar," kata Bupati Demak Eisti'anah ditemui usai penyerahan bantuan peralatan sekolah berupa alat tulis dan buku tulis secara simbolis di Mushala SMP Negeri 2 Karanganyar Demak, Kamis.
Ia mengatakan siswa yang terdampak banjir sudah terdata di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, sedangkan bantuan yang diserahkan pada Kamis ini merupakan simbolis.
Nantinya, kata dia, semua siswa yang terdampak banjir dan sudah terdata akan diupayakan mendapatkan bantuan peralatan sekolah.
Apalagi, posko di BPBD Demak juga mendapatkan bantuan peralatan sekolah dari berbagai pihak, termasuk posko PMI maupun Dinas Sosial.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan menambahkan bahwa bantuan yang diberikan Kamis ini khusus untuk pelajar tingkat SMP, di antaranya, SMP 2 Karanganyar sebanyak 422 siswa, SMP Cahaya Tasbih 399 siswa, dan SMP Hidayatul Muttaqin 98 siswa.
Sebelumnya, kata dia, bantuan juga diserahkan ke beberapa sekolah dasar (SD).
"Bantuan peralatan sekolah tidak hanya dari Pemkab Demak, melainkan ada pula program bantuan dari pihak lain melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR)," ujarnya.
Bahkan, kata dia, ada pula bantuan dari relawan Sukabumi dan Tangerang yang memberikan bantuan peralatan sekolah, karena memang banyak siswa yang kehilangan alat tulis, buku, tas, serta seragam maupun sepatu.
Kepala SMPN 2 Karanganyar Maskundi membenarkan bahwa siswanya yang merupakan warga Karanganyar kehilangan buku tulis, buku pelajaran, tas, alat tulis, sepatu, dan seragam karena hanyut terbawa banjir.
"Beberapa wali murid juga melaporkan hal itu, sehingga pihak sekolah juga mengupayakan kemudahan bagi siswa untuk tetap bisa mengikuti proses belajar mengajar dengan keterbatasan," ujarnya.
Kepala SD Negeri 01 Wonorejo Daryono mengakui masih banyak anak didiknya yang membutuhkan bantuan tas maupun sepatu, karena hanyut saat banjir pada bulan Februari 2024. Sedangkan pensil, bolpoin, maupun buku tulis sudah mendapatkan seperti halnya siswa SMP.
"Kami juga sudah mengusulkan ke pemkab terkait siswa yang masih membutuhkan bantuan tas dan sepatu. Bagi orang tua siswa yang tergolong mampu tentu membeli sendiri," ujarnya.
Berdasarkan data di Posko Bencana Demak pada 27 Februari 2024 jumlah sekolah yang terdampak banjir mencapai 74 sekolah. Sedangkan jumlah siswa yang terdampak mencapai 13.417 siswa.
Baca juga: Banjir kembali landa Kabupaten Demak