Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meminta masyarakat waspada terhadap ancaman tidak kasatmata seperti pandemi, global, revolusi, teknologi, dan krisis iklim yang membawa dampak risiko ketahanan negara.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Selasa, mengatakan bahwa masyarakat harus mempunyai jiwa bela negara sebagai pilar tangguh dan cerdas dalam menghadapi kondisi tidak menentu.
"Dengan melihat tantangan ke depan yang tidak terduga yang bukan sekadar ancaman fisik, melainkan ancaman tidak kasatmata maka masyarakat perlu meningkatkan pilar tangguh," katanya.
Pada kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-75 Bela Negara, dia mengatakan bahwa momentum ini dapat untuk berkontribusi positif demi Indonesia maju seperti yang dicita-citakan.
"Oleh karena itu, semangat bela negara bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat pertahanan, melainkan juga membutuhkan partisipasi aktif semua elemen masyarakat," katanya.
Sebagai warga negara Indonesia yang baik, menurut Lani Dwi Rejeki, harus dapat menjaga persatuan dan kesatuan dan cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Cinta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata dia, adalah wujud konkret dari bela negara.
"Oleh karena itu, dalam rangkaian peringatan Hari Bela Negara ini, kami mengajak masyarakat bisa berkontribusi positif untuk kemajuan Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Kudus gagas caping kalo masuk pelajaran demi pelestarian
Sabtu, 27 April 2024 5:18 Wib
Pemkab Batang komitmen tekan kenaikan harga bawang merah di pasaran
Jumat, 26 April 2024 16:32 Wib
Pemkab Banyumas siapkan nobar timnas U-23 babak semifinal Piala Asia
Jumat, 26 April 2024 13:31 Wib
Pemkab Batang wajibkan siswa ikut pramuka
Jumat, 26 April 2024 8:55 Wib
Sambut HUT Ke-58, Pemkab Batang gelar festival kirab budaya
Jumat, 26 April 2024 6:00 Wib
Pemkab Batang ingatkan jamaah haji jaga nama baik bangsa Indonesia
Kamis, 25 April 2024 15:49 Wib
Pemkab Kudus perkuat kolaborasi dengan Ombudsman awasi layanan publik
Kamis, 25 April 2024 8:45 Wib
Demak optimalkan aplikasi Si-Monik untuk pengawasan bantuan ke desa
Kamis, 25 April 2024 8:42 Wib