Kudus, Jawa Tengah (ANTARA) - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kudus, Jawa Tengah, meminta wajib pajak segera mengurus validasi nomor induk kependudukan (NIK) menjadi nomor pokok wajib pajak (NPWP) sebelum akhir 2023.
Kepala KPP Pratama Kudus Andi Setijo Nugroho di Kudus, Jateng, Selasa mengatakan jika lewat batas waktunya, maka nantinya wajib pajak dapat mengalami kesulitan mengakses layanan pajak secara digital.
"Untuk itu, sebaiknya segera mengurus validasi NIK menjadi NPWP karena tahun 2024 NPWP-nya sesuai NIK atau 16 digit," katanya.
Harapannya, kata Andi, per 1 Januari 2024, sistem sudah menggunakan NPWP 16 digit. Kalaupun belum siap, maka pihak lain dapat meminta perpanjangan.
Untuk dokumen keputusan, putusan, dan dokumen lain yang mencantumkan NPWP 15 digit dan terbit sebelum 1 Januari 2024 tetap berlaku dan tidak perlu pembetulan atau penggantian.
Sementara, jumlah wajib pajak yang sudah mengurus validasi hingga pekan ini sudah mencapai 152.163 wajib pajak atau 93,0 persen dari total 162.695 wajib pajak orang pribadi warga negara Indonesia.
Dengan capaian tersebut, maka KPP Pratama Kudus menjadi peringkat kedua validasi terbanyak se-Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Tengah I setelah Blora.
Banyaknya wajib pajak yang melakukan validasi NIK menjadi NPWP tersebut, tidak terlepas dari gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh KPP Pratama Kudus, baik melalui media sosial maupun media lain yang bisa menjangkau seluruh wajib pajak. Sedangkan, mengurus validasi NIK menjadi NPWP juga bisa dilakukan secara daring.
"Karena program tersebut merupakan program nasional, sosialisasinya juga masif karena semua daerah juga melakukannya, sehingga banyak wajib pajak sudah mengetahui informasi tersebut dan tata caranya dan banyak yang melakukannya secara mandiri," ujarnya.
Ia mempersilakan wajib pajak yang belum paham cara melakukan validasi NIK menjadi NPWP untuk datang ke kantor pajak agar dibantu petugas.
Berita Terkait
PGRI Jateng: Pastikan TK siap untuk wajib belajar 13 tahun
Minggu, 8 Desember 2024 6:14 Wib
Di hadapan wisudawan, Rektor: Lulusan USM wajib jadi agen perubahan
Rabu, 27 November 2024 7:52 Wib
Sudaryono : Luthfi dan Mirna wajib menang, Pasukan Jangkrik dikerahkan
Rabu, 20 November 2024 13:59 Wib
Penerimaan pajak nasional per Oktober 2024 capai Rp1.517,53 triliun
Senin, 11 November 2024 15:02 Wib
Mitra Samsat Blora tancap gas sambangi rumah Wajib Pajak PKB
Jumat, 8 November 2024 14:24 Wib
Gelar "Tax Gathering", DJP Jateng beri penghargaan wajib pajak
Selasa, 29 Oktober 2024 20:18 Wib
Pemkab Kudus ingatkan pekerja konstruksi agar didaftarkan jamsostek
Rabu, 16 Oktober 2024 12:09 Wib
BPJAMSOSTEK Purwokerto tegaskan petugas badan ad hoc pilkada wajib dilindungi
Sabtu, 28 September 2024 16:26 Wib