Semarang (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mengadakan forum bertajuk Nobaper (Nongkrong Bareng Pertamina) bersama pemimpin redaksi media massa Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (21/9) di Semarang.
Pertemuan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi serta membahas kebijakan terkini seputar media dan produk jurnalistik.
Turut hadir pula dalam forum ini Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY, Drs. H. Hudono S.H., Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul, Sekretaris PWI Jawa Tengah, Setiawan Hendra Kelana, Manager Media & Stakeholder Management PT Pertamina Patra Niaga. Murti Dewi Hani, serta Area Manager Comunication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho.
Dalam sambutannya, Murti Dewi Hani mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk rekan-rekan media untuk hubungan baik yang telah terjalin selama ini.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya terhadap rekan-rekan media khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menyampaikan informasi tentang Pertamina. Tidak hanya itu, media juga memberikan feedback, sehingga kami bisa menggunakan feedback tersebut untuk terus meningkatkan kinerja dan layanan kami kepada masyarakat”, ucap Murti.
Dengan mengusung tema “Jurnalistik dan Digital Platform”, Pertamina Patra Niaga juga menghadirkan narasumber dari berbagai bidang untuk melihat tema dari sudut pandang yang berbeda yakni diantaranya Muhammad Agung Dharmajaya selaku Wakil Ketua Dewan Pers Indonesia, Massageng Widagdhaprasana selaku Pengamat Digital Komunikasi Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Noudhy Valdyrno Selaku Head of Public Policy Indonesia dan Brunei at Meta Platforms, Inc.
Dalam pembahasannya, Noudhy Valdryno mengatakan usaha untuk meningkatkan jurnalisme yang berkualitas perlu kita diskusikan bersama.
"Sebuah negara yang bisa maju dari kualitas pemikirannya biasanya negara itu memiliki jurnalisme yang berkualitas dan ekosistem penyiaran informasi yang berkualitas", ucap Ryno.
Sementara dari sudut pandang akademisi Pengamat Digital Komunikasi Universitas Gadjah Mada, Massageng Widagdhaprasana, juga mengungkapkan pentingnya berita berkualitas.
“Untuk mencapai keberlanjutan media, perusahaan media ini juga butuh untuk menemukan model bisnis baru. Dan media harus memiliki tanggung jawab untuk memproduksi jurnalisme yang berkualitas.”, terang Widas.
Selanjutnya Muhammad Agung Dharmajaya selaku Wakil Ketua Dewan Pers Indonesia memberikan pesan bagi teman teman media agar tercipta ekosistem media yang baik.
"Mari tetap bekerja profesional, karena media hidup dari kepercayaan publik. Jangan sampai apa yang sudah baik selama ini dicederai dengan berita yang tidak kredibel”, ucap Agung.
Nobaper ini telah terselenggara sejak November 2021 dengan mengusung tema yang beragam. Ini adalah kali keempat Pertamina menyelenggarakan forum bersama Pemimpin Redaksi Media di Jawa Tengah dan DIY.
Harapannya, dengan forum ini dapat melahirkan ekosistem media dan bisa memberi semangat untuk jurnalistik di Indonesia semakin baik. ***